Berita UtamaPariwisata

Wisata Sukabumi Bakal Punya Kereta Gantung, Ramaikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu

×

Wisata Sukabumi Bakal Punya Kereta Gantung, Ramaikan Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Sebarkan artikel ini
Kereta-Gantung-Sukabum
Ilustrasi Kereta Gantung Geopark Ciletuh Sukabumi

SUKABUMIKU – Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang sudah diakui dunia sebagai Unesco Global Geopark, kini akan dibangun mode transportasi berupa kereta gantung (Cable Car).

Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, telah mengapresiasi kepada perusahaan yang akan melakukan investasi untuk proyek kereta gantung tersebut dengan harapan dapat meningkatkan pariwisata di daerah terluas se Jawa dan Bali setelah Banyuwangi.

Bukan hanya itu, proyek kereta gantung di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, juga diyakini akan memberikan pengalaman wisata di Kabupaten Sukabumi yang tak terlupakan bagi para pengunjung, baik wisatawan lokal, domestik hingga wisatawan manca negara.

Hamparan sawah yang indah serta air terjun yang spektakuler akan menjadi pemandangan yang dapat dinikmati ketika menggunakan kreta gantung tersebut. Terlebih lagi, Geopark Ciletuh bisa dibilang punya keindahan alam yang begitu komplit. Selain dikelilingi gunung, laut, pantai, sungai, hingga perbukitan, juga masih banyak ditemukan bebatuan purbakala.

Untuk mensukseskan proyek penunjang wisata di kawasan Geopark Ciletuh itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menerima audiensi dengan perwakilan dari PT. Diva Transindo di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, tepatnya di ruas Jalan Raya Kadupugur, Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (20/10).

Audensi ini, sengaja dilakukan untuk penjajakan kerjasama pembangunan mode transportasi berupa kereta gantung “Cable Car) untuk penunjag di kawasan wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

“Intinya, kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran PT Diva Transindo yang ingin berinvestasi di Kabupaten Sukabumi dalam sektor pariwisata,” kata Iyos  Somantri pada Jumat (20/10).

Menurut Iyos yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Geopark Ciluletuh Palabuhanratu, bahwa di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini, terdapat tiga aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan pariwisata. Yakni atraksi, amenitas dan aksesbilitas. Aspek tersebut merupakan syarat minimal bagi pengembangan sebuah destinasi wisata.

“Mudah-mudahan ini bisa terealisasikan dan menjadi berkah bagi kesejahteraan masyarakat, serta dapat menambah pontensi wisata di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Untuk itu, setelah melakukan audensi tersebut, ia berencana akan segera mengkaji den berkoordinasi dengan instansi terkait dan memberikan tanggapan atas persentasi yang telah disampaikan.

“Jadi, yang terpenting pembangunan tersebut tetap menjaga konservasi alam. Hal itu dikarenakan pembangunan tersebut direncanakan di wilayah CPUGGP,” paparnya. “Jadi, intinya adalah tata cara dan teknik pembangunan ini harus memuliakan bumi, mensejahterakan masyarakat,” timpalnya.

Ia menilai jika pembangunan kreta gantung akan dilakukan di wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu, maka harus menjaga dan melindungi Kawasan Cagar Alam dan Geologi (KCAG) dan tidak merubah tatanan yang sudah ada.

“Nah, ini sudah kami sampaikan dan mereka sudah siap. Nanti akan kita liat DED atau FS dan lainnya, termasuk amdal-nya. Jadi jangan sampai nanti ada kreta gantung, tapi malah dapat teguran dari Unesco,” bebernya.

Untuk panjang dan lokasi rencana pembangunan kreta gantung ini, belum bisa diketahui secara pasti. Sebab, saat ini masih dalam tahap pengkajian. “Tapi yang pasti itu akan dibangun di kawasan Geopark. Mungkin nanti akan dibangun di daerah Palangpang atau di Panenjauan,” timpalnya.

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat audensi dengan PT Diva Transindo