Berita Utama

11 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Diterjang Bencana Alam

×

11 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Diterjang Bencana Alam

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – 11 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi dilanda bencana puting beliung pasca diguyur hujan selama dua hari Kamis (01/11) dan Jumat (02/11).

Sesuai data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, 11 kecamatan yang terdampak bencana angin puting beliung tersebut, yakni Kecamatan Nyalindung, Parungkuda, Jampangtengah, Ciambar, Purabaya, Parakansalak, Nagrak, Cibadak, Cicantayan, Caringin dan Bojonggenteng.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi mengatakan, dampak dari kejadian itu sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan.

“Ada 11 kecamatan yang terdampak bencana angin puting beliung, yang mengakibatkan puluhan rumah rusak,” kata dia kepada wartawan.

Selain bencana angin puting beliung, hujan deras yang disertai angin kencang juga memicu terjadinya bencana tanah longsor di Kecamatan Cicurug. Meskipun tidak ada korban jiwa maupun luka, sebanyak 50 kepala keluarga atau 139 jiwa terkena terdampak.

Kemudian, ada tiga kepala keluarga atau 11 jiwa yang harus mengungsi, karena rumahnya mengalami kerusakan cukup parah. Sementara untuk jumlah rumah yang rusak sebanyak 51 unit dengan rincian 37 unit rusak ringan, 13 unit rusak sedang dan satu unit rusak berat, mayoritas kerusakan pada bagian atap.

“Untuk jumlah kerugian akibat bencana ini masih dalam pendataan dan hingga kini petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) bersama unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkopimcam) masih berada di lokasi bencana. Angin puting beliung ini juga menyebabkan sejumlah pohon berukuran besar tumbang,” ujarnya.

Medi mengatakan seluruh warga yang terdampak bencana sudah mendapatkan penanganan dan bantuan darurat juga mulai dikirim ke para penyintas. Kemudian, untuk warga yang rumahnya tidak bisa dihuni mengungsi ke rumah kerabatnya.

Ia mengimbau hujan deras disertai angin kencang yang turun sejak siang hingga malam berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, longsor, banjir dan lainnya.

“Kita himbau kepada masyarakat untuk waspada dan jika hujan berpotensi memicu terjadinya bencana, warga lebih baik mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (Ky)