SUKABUMIKU.id – Baim Wong dan Paula Verhoeven tengah menjalani proses perceraian yang melibatkan perebutan hak asuh anak mereka, Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong.
Perceraian yang sudah mencuat ke publik ini tidak hanya menyangkut masalah pribadi, tetapi juga berhubungan dengan keputusan hak asuh atas kedua anak mereka yang masih di bawah umur.
Dalam sidang cerai yang berlangsung pada 15 Januari 2025, pihak Baim Wong menyatakan bahwa hak asuh anak tidak harus otomatis jatuh ke tangan ibu. Baim merujuk pada surat edaran Mahkamah Agung (MA) tahun 2017 yang memberi anak kesempatan untuk memilih dengan siapa mereka ingin tinggal setelah orang tua mereka bercerai.
Menurut Baim, keputusan mengenai tempat tinggal anak seharusnya tidak hanya bergantung pada gender orang tua, melainkan lebih pada kesejahteraan anak dan kesehatan mental serta emosional mereka.
Baim Wong menegaskan bahwa ia berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, meskipun ada tudingan bahwa ia ingin mendapatkan hak asuh anak tersebut. Ia membantah tudingan tersebut, menyatakan bahwa tujuannya bukan untuk memisahkan anak dari ibunya, tetapi lebih pada memastikan anak-anak mereka dapat dibesarkan dalam kondisi yang sehat dan stabil.
Namun, proses perceraian ini semakin kompleks setelah muncul laporan terkait dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Baim Wong, yang dilaporkan oleh Paula Verhoeven dengan bukti video. Hal ini semakin memperumit proses perebutan hak asuh anak, dengan kemungkinan hak asuh anak-anak Baim Wong dapat jatuh ke tangan Paula.
Di tengah proses hukum yang berjalan, Baim tetap berusaha menunjukkan peranannya sebagai ayah yang baik. Ia kerap membagikan momen kebersamaannya dengan kedua anaknya saat bermain di luar rumah, termasuk di Yogyakarta.
Baim ingin memastikan bahwa meskipun situasi keluarga sedang tidak menentu, kebahagiaan dan kesehatan mental anak-anak tetap menjadi prioritas utamanya.
Kedua pihak masih menjalani proses hukum, dan keputusan terkait hak asuh anak masih harus menunggu putusan final dari pengadilan. Semua pihak berharap keputusan yang diambil akan mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak-anak.(Sei)