Adv

Melalui Bappeda Wali Kota Sukabumi Tegaskan Komitmen Turunkan Stunting hingga Nol Persen

×

Melalui Bappeda Wali Kota Sukabumi Tegaskan Komitmen Turunkan Stunting hingga Nol Persen

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menghadiri kegiatan Sosialisasi Surat Edaran dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pemerintah Daerah dalam Upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting, yang digelar di Ruang Pertemuan Bappeda Kota Sukabumi, baru-baru ini.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bappeda, Kepala DP2KBP3A, serta Tenaga Ahli Kebijakan Publik INEY Kemendagri, BPK Imam Almuttaqin. Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya serius pemerintah daerah dalam merespons persoalan stunting secara terukur dan menyeluruh.

Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa penanganan stunting merupakan agenda prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Ia menargetkan penurunan angka stunting hingga nol persen di Kota Sukabumi.

“Angka stunting bukan sekadar data statistik, melainkan potret nyata dari tantangan terhadap hak dasar manusia, termasuk hak atas pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan yang layak. Gagal menangani stunting berarti gagal memenuhi hak dasar warga,” tegasnya.

Untuk mencapai target tersebut, Wali Kota menyerukan perlunya keberanian dan komitmen kolektif dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan elemen masyarakat dalam melakukan aksi nyata yang terukur dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Ia juga menyoroti peran strategis Bappeda sebagai institusi perencana kebijakan yang harus mampu menyusun program yang tepat sasaran. Selain itu, sinergi lintas sektor dan antar-SKPD disebut sebagai kunci sukses dalam konvergensi program penurunan stunting.

Menurut Ayep Zaki, kemandirian fiskal daerah juga menjadi faktor penting. Pemerintah daerah, katanya, tidak bisa terus bergantung pada anggaran pusat. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan kinerja BUMD dan BLUD, serta penguatan program terintegrasi seperti Wakap menjadi bagian dari strategi solusi yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga mengajak para pelaku usaha di Kota Sukabumi untuk taat pajak dan memiliki izin usaha yang lengkap. Ia menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam kepemimpinan.

“Perjalanan saya menjadi wali kota, termasuk komitmen saya membayar pajak secara penuh, adalah bagian dari upaya membangun keadilan fiskal,” ungkapnya.

Wali Kota juga mengungkapkan bahwa Kota Sukabumi telah mencatatkan peningkatan signifikan dalam PAD dalam kurun waktu 54 hari terakhir, khususnya dari sektor Bunut, Waluya, dan PDAM. Capaian ini dinilai sebagai fondasi kuat untuk mendukung upaya penanganan stunting secara mandiri.

Mengakhiri sambutannya, Ayep Zaki mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu, bekerja keras, dan bersinergi demi mewujudkan Kota Sukabumi Bercahaya—sebuah kota yang bebas stunting dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh warganya. (Ky)