SUKABUMI – Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi Kota berhasil mengungkap delapan kasus penyalahgunaan narkoba dan mengamankan 11 tersangka dalam Operasi Antik Lodaya 2025. Operasi yang berlangsung selama sepuluh hari, dari 6 hingga 15 November 2025, ini juga berhasil menyita barang bukti narkotika jenis sabu-sabu seberat 97,51 gram.
Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota, AKP Tenda Sukendar, dalam keterangan persnya pada Minggu (16/11/2025), mengungkapkan bahwa dari sebelas pelaku yang diamankan, dua di antaranya merupakan target operasi (TO).
“Total barang bukti sabu yang diamankan mencapai 97,51 gram,” ujar AKP Tenda.
Baca Juga: Patanjala jadi Perda, BIPP Cimandiri Gelar Gernaka Pamungkas Hajat Balarea ke-9
Kesebelas pelaku yang berasal dari berbagai latar belakang profesi, termasuk karyawan swasta, buruh harian, hingga pelajar dan mahasiswa, diamankan di sejumlah titik rawan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Mereka adalah RS (46), R (45) dan RR (39), AA (29), AS (24), RM (34), DA (31) dan IM (44), DF (42) dan FT (44), serta MNA (28).
AKP Tenda menjelaskan bahwa modus operandi yang digunakan para pelaku masih klasik, namun mereka berusaha memecah jaringan distribusi dengan sistem tempel dan komunikasi yang terbatas. “Petugas kami berhasil menelusuri pola tersebut dan menangkap para pelaku di sejumlah titik rawan,” tambahnya.
Baca Juga: Dua Pemancing Hilang Terseret Ombak di Pantai Cikeueus, Tim SAR Lakukan Pencarian
Seluruh pelaku saat ini ditahan di Mapolres Sukabumi Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengancam hukuman pidana penjara maksimal 15 tahun.
AKP Tenda menegaskan komitmen Polres Sukabumi Kota dalam memerangi peredaran narkoba. “Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi para pengedar maupun pengguna narkoba. Polres Sukabumi Kota berkomitmen menjaga generasi muda dari bahaya narkotika dengan langkah tegas dan berkelanjutan,” tegasnya.
Operasi Antik Lodaya sendiri merupakan kegiatan rutin yang digelar jajaran Polda Jawa Barat, yang difokuskan untuk menekan angka peredaran dan penyalahgunaan narkotika di tengah masyarakat.
