SUKABUMI – Pelantikan Pengurus DPC Apdesi Merah Putih Kabupaten Sukabumi periode 2025–2030 tidak hanya menjadi ajang pengesahan kepengurusan baru, tetapi juga momentum penyampaian arah kebijakan pembangunan desa. Bertempat di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Senin (1/12/2025), kegiatan ini diwarnai diskusi dan arahan strategis yang menitikberatkan pada percepatan pembangunan infrastruktur desa serta penguatan peran kepala desa.
Gubernur Jawa Barat H. Dedi Mulyadi menjadikan kegiatan ini sebagai ruang penyampaian target kerja provinsi terhadap desa. Ia menyoroti pentingnya penyambungan jalan desa secara menyeluruh hingga 2027.
“Permasalahan Sukabumi ini kompleks. Perbaikan kerusakan alam dan infrastruktur harus terkoneksi antara kabupaten dan kota,” tegasnya.
Baca Juga: Tujuh Kecamatan di Sukabumi Berpotensi Diguyur Hujan Sedang pada 2 Desember
Ia memastikan pemerintah provinsi akan menanggung pembangunan infrastruktur dasar desa, mulai dari jalan, rumah warga miskin, hingga aliran sungai.
Bahasan berikutnya datang dari Bupati Sukabumi H. Asep Japar, yang menekankan perlunya semua kepala desa menyelaraskan langkah dengan pemerintah daerah dan provinsi.
“Apapun kebijakan gubernur, harus kita dukung bersama. Kuncinya komunikasi yang baik dan kebersamaan,” ujarnya.
Bupati juga meminta kepala desa menjaga soliditas dan mengutamakan penyelesaikan masalah secara kolektif demi mewujudkan visi Sukabumi Mubarakah.
Baca Juga: 80 Persen Hutan Rusak, KDM Rencanakan Insentif Rp50 ribu untuk Warga Tanam Pohon
Ketua DPD Apdesi Merah Putih Jawa Barat, Sukarya, mengingatkan bahwa Apdesi adalah organisasi profesi yang harus menjunjung etika dan tata cara penyampaian aspirasi.
“Kalau ada hal penting, sampaikan dengan baik. Jangan sampai muncul pembicaraan yang tidak mengindahkan organisasi,” pesannya.
Ketua DPC Apdesi Merah Putih Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin, menegaskan bahwa pengurus yang baru dilantik akan langsung bergerak mendukung program pembangunan daerah dan pusat.
Ia menekankan komitmen Apdesi terhadap program nasional, termasuk MBG dan Koperasi Merah Putih, serta menyatakan pentingnya sinergi seluruh kepala desa untuk mempercepat pembangunan.
“Kita akan fokus pada kerja nyata di desa, kolaborasi, dan mendukung setiap program pemerintah,” tegas Deden.

