Sukabumi

Banjir Sukabumi, Mahasiswa Adminitrasi Bisnis UMMI Bantu Korban

×

Banjir Sukabumi, Mahasiswa Adminitrasi Bisnis UMMI Bantu Korban

Sebarkan artikel ini
UMMI
Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Sukabumi saat berofot bersama warga terdampak banjir di Kampung Tugu, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Foto:istimewa

SUKABUMIKU.id– Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menjadi relawan dalam penanganan bencana alam banjir yang terjadi di Kampung Tugu, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Bencana banjir itu mengakibatkan puluhan tempat tinggal masyarakat.

” Alhamdulillah, kami dari Hima Adminitrasi Bisnis UMMI bisa membantu para korban dampakĀ  banjir bandang tersebut,” ujar Ketua Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis UMMI, Salha Said Al-Jaidi kepada Sukabumiku.id.

Hima Administrasi Bisnis UMMI bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Kota Sukabumi turun langsung ke lokasi dan melakukan pembersihan di beberapa titik kejadian yaitu rumah tempat tinggal warga, mesjid, sungai dan beberapa tempat lainnya.

” Kondisi di tempat kejadian sangat membutuhkan bantuan baik itu moril ataupun materil. Ada beberapa masyarakat yang masih tinggal di rumahnya yang bisa dibilang tidak layak pakai akibat besarnya banjir yang melanda ini. Kami sangat prihatin,” ungkapnya kepada Sukabumiku.id

Semoga dengan kehadiran mahasiswa UMMI ini setidaknya bisa mengurangi beban mereka dalam membersihkan lingkungan dampak banjir tersebut. Mahasiswa pun menghibur sejumlah anak-anak yang terdampak korban banjir.

” Kita juga mencoba menghibur anak-anak disana. Agar mereka pun tidak merasa sendiri dan kehilangan tempat tinggalnya,” pungkasnya.

Sementara itu, warga setempat menceritakan saat ini kondisinya sangat mengkhwatirkan, sejumlah barang-barang ludes terbawa banjir. Bahkan air banjir pada saat ini cukup dalam.

” Semua barang kebawa air, bahkan motor orang lain juga, galon kosong, gas elpiji ikut terbawa arus juga dan masuk kerumah ibu. Air itu tingginya sampai atas pintu, ibu juga langsung lari ke atas sambil gendong cucu. Dan ini juga semua baju cucu saya tidak ada malah pake baju cewe yang ada aja di pakai” ungkapnya.

Besar harapan masyarakat disana menginginkan kepedulian, sebagai manusia bersosial untuk tetap memperhatikan dan memberikan sedikit banyaknya bantuan untuk mereka bertahan hidup.

” Semoga dengan adanya kejadian ini ada hikmah dibalik semuanya dan selalu berada dalam lindungannya,” pungkasnya. (Eri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *