Berita Sukabumi

Bappeda Kota Sukabumi Siapkan Strategi Untuk Mengendalikan Insflasi

×

Bappeda Kota Sukabumi Siapkan Strategi Untuk Mengendalikan Insflasi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi-Inflasi

SUKABUMIKU.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengendalikan inflasi di Daerah. Jum’at (30/03/23).

Ada empat starategi yang digunakan dan akan dilaksanakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Diantaranya, keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Jadi itu empat strategi kunci, yang kita laksanakan dalam upaya kendalikan inflasi, di Kota Sukabumi,” ujar kata Kepala Bidang Perekonomian, dan Sumber Daya Alam, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Yanto Arisdiyanto kepada wartawan.

BACA JUGA: HUT Kota Sukabumi ke-109 Berlangsung Khidmat

Lanjut dia, terkait keterjangkauan harga itu, upaya pemerintah bagaimana mendorong efektivitas APBD, melalui percepatan realisasi dan melakukan intervensi dalam rangka stabilisasi harga.

Kemudian, memperhatikan sisi pasokan pangan, distribusi ketersediaan infrastruktur, dan hal yang bersifay struktural, seperti biaya penurunan oprasional.

“Guna menjaga stabilitas harga, kemaren kita Pemkot sudah melaksanakan bazar pangan murah, secara keliling di beberapa Kecamatan, dan kami juga setiap hari melakukan pemanatauan harga pasar,” ungkapnya.

Untuk strategi yang ke tiga kelancaran distribusi,kata Yanto, yaitu mendorong perdagangan antar daerah, guna menjaga paasokan komoditas pangan di daerah. Lalu, membangun dan mengsinkronkan pasar-pasar, pengumpul untuk memperluas akses pasar petani.

“Tentunya, sehingga dapat mengefesiensikan rantai distribusi,” ucapnya.

Lanjut Yanto, mengenai komunikasi efektif, yang mana ini perlu dikakukan, untuk memantau pergerakan harga, termasuk melalui pemanfaat teknologi informasi, bagaimana meningkatkan ketepatan dan kecepatan respon atas perubahan harga.

“Kita juga mengintensifkan pemantauan dilapangan setiap hari, dan melaporkan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) yang melibatkan Diskumindag dan DKP3,” pungkasnya. (ky)