SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob (pasang laut tinggi) yang dapat terjadi di sejumlah wilayah pesisir Indonesia pada Jumat, 16 Mei 2025. Fenomena ini dipicu oleh kondisi fase bulan purnama yang meningkatkan pasang air laut secara signifikan di beberapa titik pesisir.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan air, terutama di wilayah dengan kerentanan tinggi.
Wilayah yang Berpotensi Terkena Dampak Banjir Rob:
- Sumatera Utara (Sumut) – Pesisir timur seperti Belawan dan sekitarnya.
- Kepulauan Riau (Kepri) – Termasuk Batam, Tanjungpinang, dan Bintan.
- Kepulauan Bangka Belitung – Pesisir timur Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
- Lampung – Wilayah pesisir Teluk Lampung dan sekitar Bandar Lampung.
- Banten – Terutama pesisir barat seperti Anyer dan sekitarnya.
- DKI Jakarta – Wilayah pesisir utara Jakarta berisiko mengalami genangan.
- Jawa Tengah (Jateng) – Pesisir utara seperti Semarang dan Pekalongan.
- Jawa Barat (Jabar) – Termasuk wilayah pantura seperti Indramayu dan Cirebon.
- Nusa Tenggara Barat (NTB) – Pesisir barat dan timur Pulau Lombok.
- Kalimantan Timur (Kaltim) – Wilayah pesisir seperti Balikpapan dan Samarinda.
- Kalimantan Selatan (Kalsel) – Sekitar pesisir Banjarmasin dan Kotabaru.
- Kalimantan Barat (Kalbar) – Terutama di wilayah Pontianak dan sekitarnya.
- Sulawesi Utara (Sulut) – Pesisir Manado dan Minahasa.
- Maluku – Wilayah pesisir Ambon dan Seram.
Dampak yang Mungkin Terjadi:
- Genangan air di pemukiman pesisir.
- Gangguan aktivitas pelabuhan dan nelayan.
- Terhambatnya transportasi di jalur-jalur pesisir.
- Potensi kerusakan pada tambak dan infrastruktur rendah.
Imbauan BMKG:
- Warga pesisir diminta untuk tidak memaksakan aktivitas laut selama periode pasang maksimum.
- Nelayan dan petani tambak diimbau mengantisipasi naiknya air laut.
- Pemerintah daerah disarankan menyiagakan personel di titik-titik rawan genangan.
Banjir rob bukan hanya persoalan air naik sesaat, tapi bisa berdampak luas pada aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat pesisir. Untuk itu, penting bagi warga di wilayah terdampak untuk mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG dan menjaga kesiapsiagaan pada 16 Mei 2025 dan beberapa hari ke depan.(Sei)