Nasional

BMKG: Waspada Banjir Rob pada 12 Januari 2025 di Pesisir Indonesia

×

BMKG: Waspada Banjir Rob pada 12 Januari 2025 di Pesisir Indonesia

Sebarkan artikel ini
Peringatan BMKG Banjir Rob
Poto Pantai Batu Bintang/Sei

SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk masyarakat yang tinggal di pesisir beberapa wilayah Indonesia terkait potensi banjir rob pada 12 Januari 2025.

Banjir rob adalah fenomena banjir yang terjadi akibat pasang tinggi laut yang mendorong air laut masuk ke daratan. Hal ini dipicu oleh fenomena perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada awal Januari 2025, yang diikuti oleh bulan purnama pada pertengahan bulan ini.

Diperkirakan fenomena ini akan berdampak pada pesisir di beberapa provinsi.

Wilayah yang Wajib Waspada

Berdasarkan peringatan BMKG, berikut adalah beberapa daerah pesisir yang berpotensi mengalami banjir rob pada tanggal 12 Januari 2025:

  • Pesisir Kepulauan Riau: Kota Batam, Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Bintan.
  • Pesisir Sumatera Barat: Kota Padang, Padang Pariaman, Pantai Pariaman, dan Painan.
  • Pesisir Jambi: Selat Berhala.
  • Pesisir Kepulauan Bangka Belitung: Pangkal Pinang.
  • Pesisir Lampung: Bandar Lampung.
  • Pesisir Banten: Perairan Utara Tangerang, Perairan Utara Serang, Selat Sunda Barat Pandeglang, Perairan Selatan Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.
  • Pesisir Jakarta: Pesisir Utara Jakarta (Kamal Muara, Kapuk Utara, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Penjaringan).
  • Pesisir Jawa Tengah: Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang.
  • Pesisir Nusa Tenggara Barat: Pesisir Lombok dan Bima.
  • Pesisir Kalimantan Selatan: Muara Sungai Barito, Pesisir Kotabaru, Pesisir Tanah Bumbu, Pesisir Tanah Laut.
  • Pesisir Kalimantan Barat: Pesisir Kalimantan Barat.
  • Pesisir Kalimantan Tengah: Pesisir Selatan Kotawaringin Barat (Sebuai, Keraya, Kubu, Kumai).
  • Pesisir Maluku: Pesisir Maluku Tengah, Pesisir Saumlaki, Pesisir Kepulauan Kai, Pesisir Kepulauan Aru, Pesisir Kabupaten Seram Bagian Timur.
  • Pesisir Maluku Utara: Wilayah pesisir Maluku Utara.

Prakiraan Cuaca di Beberapa Wilayah pada 12 Januari 2025

Selain potensi banjir rob, BMKG juga memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai badai petir yang dapat melanda beberapa wilayah di Indonesia, seperti:

  • Pekanbaru, Riau: Hujan singkat dan badai petir dengan suhu tinggi 27°C dan rendah 24°C.
  • Pangkalpinang, Bangka Belitung: Hujan dan badai petir dengan suhu tinggi 30°C dan rendah 25°C.
  • Serang, Banten: Badai petir dengan suhu tinggi 31°C dan rendah 25°C.
  • Semarang, Jawa Tengah: Badai petir dengan suhu tinggi 31°C dan rendah 24°C.
  • Banjarmasin, Kalimantan Selatan: Badai petir dengan suhu tinggi 30°C dan rendah 24°C.
  • Ternate, Maluku Utara: Badai petir dengan suhu tinggi 31°C dan rendah 25°C.

Apa yang Harus Diperhatikan oleh Masyarakat?

Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir yang terancam banjir rob diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Banjir rob dapat terjadi dengan cepat dan menggenangi area pesisir, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan berpotensi merusak infrastruktur di kawasan pesisir.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan informasi terkini dari BMKG dan pemerintah setempat. Jika Anda tinggal di daerah pesisir, pastikan untuk mempersiapkan diri dengan:

  • Mengikuti perkembangan informasi cuaca dan peringatan BMKG.
  • Membuat rencana evakuasi dan memastikan jalur evakuasi aman.
  • Menjaga barang-barang berharga di tempat yang lebih tinggi atau lebih aman dari genangan air.
  • Mempersiapkan alat dan kebutuhan darurat seperti senter, makanan, air minum, dan obat-obatan.

Bagi daerah yang tidak langsung terdampak, tetap disarankan untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan fenomena alam yang dapat terjadi.

Peringatan dini BMKG tentang banjir rob dan potensi cuaca ekstrem pada 12 Januari 2025 harus menjadi perhatian bagi masyarakat pesisir di Indonesia. Dalam menghadapi fenomena alam ini, penting bagi setiap individu untuk menjaga kewaspadaan dan mempersiapkan diri dengan baik. Selalu perhatikan informasi resmi dan pastikan keselamatan diri serta keluarga.(Sei)