SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di Samudra Hindia bagian selatan Indonesia pada Jumat, 2 Mei 2025.
Gelombang laut diperkirakan mencapai ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter, terutama di perairan selatan Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gelombang kategori tinggi ini termasuk berbahaya bagi kapal nelayan, kapal tongkang, dan kapal feri. BMKG meminta semua pihak, khususnya nelayan tradisional dan pelaku pelayaran, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi risiko kecelakaan laut.
“Waspadai potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 4 meter di Samudra Hindia bagian selatan,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Kamis malam (1/5/2025).
Fenomena gelombang tinggi ini disebabkan oleh pola angin yang bertiup cukup kencang dari arah timur-tenggara dengan kecepatan 15–25 knot. Aktivitas MJO (Madden-Julian Oscillation) dan gangguan cuaca lokal turut memicu peningkatan dinamika atmosfer laut.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir, wisatawan pantai, hingga operator pelabuhan agar terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. Aktivitas di laut, terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga NTB, sebaiknya dibatasi untuk sementara.(Sei)
