SUKABUMIKU.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diprediksi melanda wilayah Laut Natuna Utara pada Senin, 6 Januari 2025. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis BMKG, gelombang dengan ketinggian antara 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di kawasan tersebut, sehingga memerlukan perhatian khusus dari masyarakat yang beraktivitas di laut.
Fenomena ini disebabkan oleh kecepatan angin yang cukup signifikan, mencapai hingga 25 knot. Kecepatan angin tersebut menciptakan kondisi laut yang tidak bersahabat dan meningkatkan risiko gelombang tinggi di perairan Natuna Utara. Situasi ini dapat memengaruhi kelancaran kegiatan pelayaran dan perikanan, sehingga memberikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat, terutama para nelayan tradisional, operator kapal, dan pelaku usaha di sektor maritim, diharapkan untuk selalu memantau informasi terkini terkait kondisi cuaca. BMKG juga mengingatkan agar aktivitas di laut dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan oleh gelombang tinggi. Bagi kapal kecil, disarankan untuk sementara waktu tidak melaut hingga kondisi cuaca membaik.
Selain itu, mengimbau semua pihak untuk menggunakan saluran resmi seperti situs web atau aplikasi mobile, guna mendapatkan informasi terkini dan akurat mengenai kondisi cuaca dan potensi bencana alam lainnya. Informasi yang disediakan BMKG mencakup prakiraan cuaca harian, kondisi gelombang laut, serta peringatan dini yang dapat membantu masyarakat dalam merencanakan aktivitas dengan lebih aman.
Potensi gelombang tinggi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya koordinasi antara masyarakat maritim, pihak berwenang, dan penyedia informasi cuaca. Dengan kerjasama yang baik, risiko kecelakaan di laut dapat diminimalkan, sehingga keselamatan masyarakat tetap terjaga.
Tetaplah waspada dan selalu prioritaskan keselamatan dalam setiap aktivitas, terutama di wilayah yang terdampak oleh cuaca ekstrem seperti Laut Natuna Utara(Sei)