Nasional

CANOPI Indonesia Implementasi Sosialisasi Dan Pemasangan Solar Panel Untuk Petani Coffe Di Sukabumi

×

CANOPI Indonesia Implementasi Sosialisasi Dan Pemasangan Solar Panel Untuk Petani Coffe Di Sukabumi

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Tim CANOPI Indonesia, yang terdiri dari enam mahasiswa Universitas Indonesia (UI), berhasil meraih juara dalam kompetisi internasional AAPG Sustainable Development in Energy Competition 2024 yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) di Amerika Serikat. Dengan proyek ambisius bertajuk “CANOPI: Enhancing Solar Energy Efficiency and Coffee Yield via Agrivoltaic Integration with Shade-Grown Cultivation”, tim ini kini bersiap merealisasikan ide mereka di Indonesia.

Anggota tim terdiri dari Adnan Hasyim Wibowo (Geofisika 2021), Safry Sitorus (Teknik Metalurgi 2020), Muhammad Gavin Dirgantara (Teknik Elektro 2020), Farrel Mukti Attalah (Manajemen 2022), M. Rafi Aurelian R. (Ilmu Hubungan Internasional 2022), dan Wildan B.M. (Ekonomi 2021).

Mereka mengembangkan inovasi yang mengintegrasikan teknologi panel surya dual-axis, yang dapat mengikuti pergerakan matahari, dengan metode pertanian kopi di bawah naungan (shade-grown cultivation), guna meningkatkan efisiensi energi surya sekaligus produktivitas dan kualitas hasil kopi.

Sebagai langkah awal implementasi, tim CANOPI Indonesia Tim CANOPI Indonesia sukses menggelar kegiatan dua hari yang bertajuk Sosialisasi dan Pemasangan Solar Panel yang bertempat di Desa Undrus Binangun, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat melalui solusi energi terbarukan dengan memanfaatkan penggunaan energi terbarukan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para petani kopi setempat melalui peningkatan hasil panen. Dengan kombinasi teknologi inovatif dan metode pertanian yang ramah lingkungan.

Kegiatan dimulai di Sukabumi Coffee Center, para peserta berkumpul sebelum melanjutkan perjalanan menuju Desa Undrus Binangun.

Setelah tiba, acara diawali dengan pembukaan instalasi solar panel yang disertai dengan sosialisasi kepada para petani kopi di perkebunan.

Pada proyek ini, tim CANOPI Indonesia berkolaborasi dalam proses perakitan solar panel dengan melibatkan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Nusa Putra Sukabumi, Kelompok Tani Desa Undrus Binangun, dan Sukabumi Coffee Centre.

“Kolaborasi antara mahasiswa dan para Stakeholder ini tidak hanya bermanfaat bagi para petani, tetapi dapat memberikan pengalaman secara langsung bagi mahasiswa untuk menginmplementasikan ilmu yang diperoleh di kampus dalam konteks kehidupan nyata,” kata Prof. Dr. Tito Latif Indra kepada wartawan, Senin (09/12/24).

Lanjut dia, Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai energi surya bagi keberlanjutan pertanian dan penghematan energi, serta melakukan hearing.

Setelah sesi diskusi dan hearing bersama petani mengenai kebutuhan dan tantangan mereka, tim CANOPI Indonesia mulai memasang solar panel di area perkebunan dan fasilitas desa.

“Keberhasilan proyek ini diharapkan sebagai langkah awal untuk mendorong kolaborasi riset antara Fakultas MIPA Universitas Indonesia dengan civitas akademika, komunitas di wilayah Sukabumi. Dengan harapan dapat terus memperluas program dalam memanfaatkan terknologi dan pengetahuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan produk lokal yang berbasis pada riset, serta membangun budaya inovasi yang lebih luas di kalangan masyarakat, khususnya Kota dan Kabupaten Sukabumi,” paparnya.

Pada hari kedua lanjut dia, kegiatan berfokus pada pengembangan diri generasi muda bertempat di Universitas Muhammadiyah Sukabumi, sesi sosialisasi dan sharing menghadirkan Adnan Hasyim Wibowo dan Dede Rizal sebagai narasumber.

Dalam sesi ini, Adnan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Universitas Indonesia 2024, berbagi wawasan mengenai strategi pengembangan diri untuk mahasiswa agar dapat berkontribusi lebih dalam isu lingkungan dan masyarakat.

Selain itu, dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan mahasiswa dari berbagai universitas. Diskusi ini mencakup gagasan dan solusi terkait keterlibatan mahasiswa dalam proyek keberlanjutan, memperkuat kolaborasi lintas universitas dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.

“Program ini memberikan dampak signifikan bagi berbagai pihak. Bagi para petani di Desa Undrus Binangun, instalasi solar panel tidak hanya membantu mengurangi biaya operasional listrik tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan dengan memanfaatkan energi terbarukan,” jelasnya.

Sosialisasi yang dilakukan turut memperkuat pemahaman petani mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pertanian, sehingga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk kopi mereka.

Sementara itu, bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan sharing session, program ini menjadi momentum penting untuk memperdalam wawasan tentang kontribusi nyata dalam isu energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemampuan kepemimpinan dan kerja sama lintas universitas.

Secara keseluruhan, program ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dengan menjadikan Desa Undrus Binangun sebagai model desa mandiri energi dan ramah lingkungan, yang diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi solusi serupa dalam mendukung transisi energi dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

“CANOPI Indonesia berkomitmen untuk terus menginisiasi proyek yang mendukung keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (Ky)