Berita Utama

Kasus Bullying Mencuat, DPRD Sebut SD di Cikole Kota Sukabumi Terancam Ditutup

×

Kasus Bullying Mencuat, DPRD Sebut SD di Cikole Kota Sukabumi Terancam Ditutup

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Gagan Rachman Suparman
Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Gagan Rachman Suparman

SUKABUMIKU.id – Komisi III DPRD Kota Sukabumi akan melakukan tindakan tegas ke Sekolah Dasar (SD) swasta yang berada di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, jika terlibat dalam dugaan kasus perundungan dan juga intimidasi yang menimpa salah satu siswanya yang berinisal NCS (10), Rabu (08/11/23).

Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Gagan Rachman Suparman mengatakan, sanksi tegas berupa penutupan sekolah itu akan dilakukan apabila pihak sekolah terbukti bersalah.

“Jika terbukti bersalah kita akan memberikan sanksi kepada sekolah dan ini mungkin tadi mendengar kami menyampaikan ada peraturan yang mungkin akan menegasakan bahwa pihak sekolah tersebut jika bersalah akan dilakukan penutupan sekolah,” uajrnya kepada wartawan usai menggelar pertemuan antara pihak sekolah dan orabg tua korban di DPRD Kota Sukabumi.

Ia menjelaskan, sanksi penutupan sekolah itu diberikan karena memang sekolah tersebut tidak layak, bahkan apabila ada hal-hal yang berkaitan dengan keberpihakan.

“Saya tahu juga kalau yayasan itu mungkin ada kelas-kelas tertentu lah, mungkin dari sisi finansial atau bantuan untuk sekolahnya. Nah saya tidak berharap bahwa ada intervensi ke salah satu pihak siswa, mereka itu sama-sama anak kita, golongan apapun, latar belakang apapun yang bersekolah di sana adalah mereka adalah anak-anak kita,” ujarnya.

Dia menjelaskan, terkait peristiwa ini sedang dalam proses hukum di Mapolres Sukabumi Kota. Komisi III saat ini sedang menunggu hasil dari penyelidikan itu, jika terbukti bersalah maka akan segera dilakukan tindakan tegas.

“Ya, jika terbukti ini kan salahsatu kebongan publik ada upaya penutupan perkara dan kami mendorong aparatur terkait di Kota Sukabumi untuk memberika sanksi berat karena kenapa ini sudah menyangkut kepercayaan publik,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang murid sekolah dasar (SD) di Sukabumi, Jawa Barat mengalami patah tulang diduga akibat aksi perundungan (bullying) yang dilakukan oleh teman sekelasnya.