Sosok

Kisah Menarik di Balik Sejarah Rumah Notaris Hendrik Schotel Sukabumi

×

Kisah Menarik di Balik Sejarah Rumah Notaris Hendrik Schotel Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Rumah Sejarah Notaris Hendrik Schotel Sukabumi
Rumah Sejarah Notaris Hendrik Schotel Sukabumi/sei

SUKABUMIKU.id – Rumah Notaris Hendrik Schotel, adalah salah satu bangunan ber sejarah di Sukabumi yang menyimpan kisah menarik. Bangunan bergaya Indische Empire ini menjadi saksi bisu, perjalanan hidup seorang notaris Belanda yang pernah tinggal di Kota Sukabumi.

Hendrik Schotel adalah seorang notaris Belanda, yang membuka kantor di Sukabumi pada awal abad ke-20. Beliau menggantikan notaris sebelumnya, H. Tollens, dan menjalankan praktik kenotarisannya di rumah yang kini dikenal sebagai Wisma Wisnu Wardhani.

Meskipun bangunannya masih berdiri kokoh, kisah tragis yang dialami oleh Hendrik Schotel masih menjadi misteri. Belum banyak detail yang diketahui secara pasti, mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada sang notaris.

Ada dugaan bahwa beliau mengalami nasib yang kurang baik selama tinggal di Sukabumi. Dimana saat prestasi dan karier sudah diraih, kehidupannya berubah hampir 180 derajat, ketika putrinya mengalami kecelakaan di Batavia pada Mei 1928 silam.

Anak gadisnya saat itu bersama sopir dan ibunya berangkat ke Batavia dari Sukabumi dengan mobil Buick tujuh seat. Menjelang sore hari, mobil melewati persimpangan Menteng-Nieuw Gondangdia, namun sopir tak menyadari saat trem listrik melintas di depannya.

Saat melintasi rel trem, supir kaget dan mengerem mendadak. Akibatnya, trem menghantam bagian belakang mobil hingga terlempar dan menabrak tiang lampu lalu lintas. Kendaraan yang ditumpangi keluarga Schotel rusak parah, di bagian depan dan belakang.

Dalam kondisi terluka, keluarga Schotel dilarikan ke rumah sakit CBZ (sekarang RSCM) sedangkan Schotel diberitahu mengenai kejadian itu melalui sambungan telepon. Schotel sangat terpukul dengan kejadian tersebut.

Dia mulai sakit-sakitan dan hanya terbaring di tempat tidur untuk waktu yang cukup lama. Setahun kemudian, tepatnya 12 Juli 1932, Schotel meninggal dunia di usia 56 tahun.

Pemakamannya dihadiri Asisten Residen Sukabumi dan Wali Kota Sukabumi, kemudian perwakilan I.EV Camoenie, dan Durr perwakilan dari I.K.P.

Rumah yang pernah menjadi kediaman Hendrik Schotel, kini telah beralih fungsi menjadi Wisma Wisnu Wardhani dan Setukpa Lemdiklat Polri. Meski begitu, bangunan ini masih menyimpan banyak cerita dan pesona masa lalu.

Arsitektur khas kolonial Belanda yang masih terjaga dengan baik, membuat rumah ini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Sukabumi.

Kisah tragis seorang notaris Belanda di sebuah bangunan bersejarah ini tentu saja menarik perhatian. Kombinasi antara fakta sejarah dan unsur misteri membuat cerita ini semakin menarik untuk ditelusuri.(Sei)