SUKABUMIKU.id – Pupuk kompos adalah salah satu cara yang efektif dan ramah lingkungan untuk mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi tanaman. Kali ini, kita akan membuat pupuk kompos dari bahan-bahan sederhana yang mudah ditemukan.
Pupuk kompos tidak mengandung zat yang berbahaya tentunya bagus untuk kesehatan tanaman. Dapat menyuburkan tanah secara alami tanpa bahan zat yang berbahaya.
Berikut adalah bahan dan cara membuatnya.
Bahan-bahan
2 buah Yakult
1 ons terasi
1 liter air
1 kg daun kering bambu
1 kg kotoran kambing
1 kg tanah
3 kg daun hijau atau gulma (sudah dicacah)
1 kg pupuk kompos (untuk starter)
Alat yang Dibutuhkan
Ember bekas cat ukuran 25 liter (atau wadah lain yang sejenis)
Alat pengaduk (kayu atau plastik)
Alat semprot (sprayer)
Langkah-langkah Pembuatan
Membuat Larutan Starter:
Campurkan 1 liter air dengan 1 ons terasi dan 2 buah Yakult. Aduk hingga semua bahan tercampur rata. Ini akan berfungsi sebagai larutan starter yang membantu proses fermentasi kompos.
Persiapan Wadah:
Siapkan ember bekas cat ukuran 25 liter. Pastikan ember bersih dan tidak berlubang.
Penyusunan Bahan dalam Ember:
Masukkan sedikit pupuk kompos ke dalam dasar ember sebagai lapisan pertama.
Tambahkan 1 kg kotoran kambing di atas lapisan pupuk kompos.
Masukkan 1 kg daun bambu kering di atas kotoran kambing.
Tambahkan 3 kg daun hijau atau gulma yang sudah dicacah di atas daun bambu kering.
Penyemprotan dengan Larutan Starter:
Semprotkan lapisan tersebut dengan larutan starter (campuran air, terasi, dan Yakult) hingga merata. Pastikan semua bahan terbasahi oleh larutan ini.
Penyusunan Lapisan Kedua:
Ulangi langkah penyusunan bahan dan penyemprotan hingga bahan habis, lakukan dalam tiga tahap agar semua bahan tercampur rata.
Penutupan dan Fermentasi:
Setelah semua bahan masuk ke dalam ember dan telah disemprot dengan larutan starter, tutup ember dengan rapat.
Biarkan proses fermentasi berjalan selama 1 bulan. Letakkan ember di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Tips dan Perawatan
Selama proses fermentasi, sesekali buka tutup ember untuk mengaduk campuran dan memastikan semua bahan tercampur dengan baik. Hal ini juga membantu proses aerasi.
Jika campuran terlihat terlalu kering, tambahkan sedikit air (jangan terlalu banyak) untuk menjaga kelembapan.
Proses fermentasi yang baik biasanya ditandai dengan tidak adanya bau busuk yang menyengat. Jika tercium bau yang tidak sedap, kemungkinan ada bahan yang tidak tercampur rata atau terlalu basah.
Penggunaan Pupuk Kompos
Setelah satu bulan, pupuk kompos siap digunakan. Pupuk ini dapat langsung diaplikasikan ke tanaman di kebun atau pot tanaman sebagai pupuk organik yang kaya akan nutrisi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanaman. Selamat mencoba.(Sei)