Berita SukabumiBerita Utama

Mengenal Sosok Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji

×

Mengenal Sosok Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji

SUKABUMIKU – Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, adalah sosok Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, meskipun terakhir ini Kusmana menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat.

Kusmana Hartadji sendiri  menjadi orang nomor satu di Kota Sukabumi, setelah dilantik  Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin secara resmi di Gedung Sate Kota Bandung, pada Rabu (20/9/2023).

Kusmana Hartadji adalah seorang pria kelahiran Bandung pada 19 Maret 1967. Anak dari pasangan Tjetje Ukana Suparta (Alm) dan Tati Hartati (Alm) ini sudah lama mengabdi di Pemerintahan provinsi Jawa Barat.

Karir ASN Kusmana Hartadji yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat bermula sejak dirinya mengikuti CPNS pada tahun 1994. Meskipun sebelumnya, melansir timesjurnalis.id, suami dari Diana Rahesti ini pernah menjadi tenaga kontrak di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Formasi Jabatan di Pemkot Sukabumi Sudah Terisi Penuh

Asisten Administrasi Umum Sekretariat daerah Pemprov Jabar yang bakal segera menjadi Pj Wali Kota Sukabumi itu tertarik menjadi PNS karena ingin mengabdi di kelembagaan masyarakat koperasi serta UMKM. Hal ini sejalan dengan latar belakang pendidikan Kusmana Hartadji yang merupakan lulusan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (Ikopin).

Selama berkiprah sebagai PNS di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat hampir 25 tahun, Kusmana Hartadji pernah mendapatkan penghargaan ‘10 tahun Pengabdian’ dari Presiden RI. Meski aktif di pemerintahan, di rumah ia tetap lah seorang ayah dari Rifki Muhammad Fauzi, ST., Dwiki Hardhiana Suparta dan Diandra Khansa Hartadji.

Motto hidup “Maksimalkan Ikhtiar” menjadikan Calon Pj Wali Kota Sukabumi ini berniat untuk mendorong koperasi dan UMKM Jawa Barat berkualitas dan berdaya saing, baik itu melalui target program kerja jangka pendek maupun menengah. (ky)