SUKABUMI – Desa Sukarame di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, menjadi pusat perhatian saat Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Republik Indonesia, Muhaimin Iskandar atau Gus Imin, datang berkunjung. Kehadiran tokoh nasional tersebut disambut meriah oleh warga yang sejak pagi berkumpul di pusat kegiatan desa.
Masyarakat terlihat antusias memadati lokasi untuk melihat langsung sosok yang selama ini dikenal dekat dengan isu pemberdayaan masyarakat dan penanganan bencana tersebut. Gus Imin Hadir disambut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi H. Usep, Anggota DPR RI Zainul Munasichin, Anggota DPRD Jabar Hasim Adnan, seta Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.
Dalam kunjungannya, Gus Imin meninjau progres pembangunan hunian relokasi bagi warga terdampak bencana longsor di Kampung Pamokoan. Ia menyebut program ini sebagai contoh nyata kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pemulihan bagi penyintas bencana.
“Pembangunan rumah relokasi ini merupakan bagian dari program perlindungan sosial adaptif yang selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025,” ujar Gus Imin saat berbicara di hadapan warga.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan rumah hunian dalam waktu singkat menunjukkan kuatnya kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Model serupa, kata Gus Imin, dapat diterapkan di daerah rawan bencana lainnya seperti Sumatera, Sibolga, dan kawasan Gunung Semeru.
Ia menegaskan bahwa pendekatan Pelindungan Sosial Adaptif (PSA) harus menjadi strategi nasional dalam merespons bencana, bukan hanya sebatas penanganan darurat, tetapi juga mencakup prediksi risiko dan penguatan pemulihan jangka panjang.
“Kerja sama pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat terbukti mampu mempercepat pemulihan. Konsep ini penting untuk mencegah munculnya kemiskinan baru setelah bencana,” ungkapnya.
Baca Juga: Perda Patanjala jadi Harapan Baru Pemulihan Lingkungan Sukabumi yang Kian Parah
Selain meninjau lokasi relokasi, Gus Imin juga berdialog dengan warga untuk mendengar langsung aspirasi terkait kebutuhan dasar, akses infrastruktur, hingga peluang pengembangan ekonomi lokal. Ia juga mendorong pemerintah daerah memperkuat kesiapsiagaan, terutama di wilayah dengan indeks kerawanan bencana tinggi.
Desa Sukarame sendiri memiliki potensi wisata alam yang besar, termasuk pemandian air panas alami. Gus Imin menilai potensi tersebut dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelanjutan yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat apabila dikelola dengan benar.
Di sisi lain, pemerintah pusat disebut tetap menjalankan mekanisme penanganan bencana sesuai protokol. BNPB fokus pada tanggap darurat, Kementerian Sosial menangani bantuan sosial, Kementerian PUPR mengurusi infrastruktur, sementara pemerintah daerah menjadi koordinator utama dalam rehabilitasi dan rekonstruksi.
