SUKABUMIKU.id – Baresan Incuputu Pangauban Cimandiri melaksanakan kegiatan “Gernaka Ageung Seren Taun ka 8 Pangauban Cimandiri” di Graha Hasim Adnan, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi.
Kegiatan ini mengusung tema “Mapag Wayah Ku Dadarma, Mirig Wanci Ku Babakti, Manjing Mangsa Manunggaling Sasaka – Syara”. Asep Zaelani, salah satu penyelenggara, menyatakan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara berbagai elemen masyarakat, termasuk budayawan, sektor swasta, pemerintahan, serta generasi milenial dan Gen Z.
Taufik Al Rahman, Panglulugu Incuputu Pangauban Cimandiri, menjelaskan bahwa acara ini merupakan peringatan hari kelahiran gerakan Incuputu Pangauban Cimandiri. Kegiatan ini tidak hanya sebagai tasyakuran, tetapi juga sebagai refleksi atas pencapaian dan langkah yang telah diambil selama ini.
Selama satu windu terakhir, Incuputu Pangauban telah berhasil menghasilkan peta dan data hasil riset terhadap kawasan perlindungan Sungai Cicatih-Cimandiri. Untuk windu kedua ke depan, fokus utama adalah penguatan internal Baresan Incuputu Pangauban Cimandiri serta mendorong pengetahuan tradisional mengenai tata kelola lingkungan yang dikenal sebagai Patanjala. Ini sedang diperjuangkan untuk mendapatkan legitimasi pemerintah dalam bentuk peraturan.
Acara ini diisi dengan diskusi yang melibatkan tokoh-tokoh penting, di antaranya Budayawan KH. M. Buya Royanudin, akademisi dari IPB David dan Ardhian, serta Rektor IAIS Yaspida, Prof. Dr. Zainal Abidin. Kegiatan ditutup dengan penampilan tim karinding dari Incuputu Pangauban Cita Meng.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya lokal.
(mrf/*)
