Berita Utama

Pj Wali Kota Sukabumi Ajak ASN Tingkatkan Kinerja di Bulan Suci Ramadhan 1445 H

×

Pj Wali Kota Sukabumi Ajak ASN Tingkatkan Kinerja di Bulan Suci Ramadhan 1445 H

Sebarkan artikel ini
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji

SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kota Sukabumi menyelenggarakan Kajian Ramadan 1445 Hijriah di Masjid Al-Ikhlas pada Rabu, (13/03/24).

Kajian ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, aparatur sipil negara (ASN), dan masyarakat umum.

Dalam arahannya, Kusmana Hartadji mengajak para ASN untuk meningkatkan kinerja di bulan Ramadan. Ia mengatakan bahwa bulan Ramadan harus disyukuri karena tidak semua orang berkesempatan untuk mencapainya.

“Bulan Ramadan harus kita syukuri karena banyak saudara kita yang tidak sampai usianya di bulan Ramadan ini. Bentuk rasa syukur ini salah satunya dengan meningkatkan kinerja di bulan Ramadan,” ujar Kusmana Hartadji.

Ia menekankan bahwa Ramadan jangan dijadikan alasan untuk bersantai-santai, namun menjadi momentum yang tepat untuk menunjukkan dan meningkatkan kinerja.

“Ramadan bukan untuk bersantai-santai, tapi untuk meningkatkan kinerja. Kita tunjukkan bahwa di bulan Ramadan pun kita bisa bekerja dengan baik, bahkan lebih baik,” imbuhnya.

Ia pun mengajak para ASN dan masyarakat untuk memanfaatkan bulan Ramadan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas diri dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Kajian Ramadan ini merupakan salah satu kegiatan rutin Pemerintah Kota Sukabumi selama bulan Ramadan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan ASN dan masyarakat, serta memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja di bulan Ramadan,” jelasnya.

Sementara itu, tausiyah disampaikan oleh K.H. Anas Syakirullah. Dalam tausiyahnya, ia mengatakan bahwa bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbaiki diri.

“Bulan Ramadan menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbaiki diri. Kita ibarat ulat bulu, bulan Ramadan adalah masa pembentukan metamorfosis. Ulat bulu yang dipandang menakutkan bahkan hina setelah menjadi kupu-kupu jadi indah dan dirindukan kehadirannya,” ungkap K.H. Anas. (ky)