SUKABUMIKU.id -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada Kamis, 9 Januari 2025.
Fenomena ini dipicu oleh kombinasi pasang maksimum air laut dan kondisi cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah pesisir di Indonesia.
Wilayah yang diperkirakan terdampak adalah pesisir Jambi, Nusa Tenggara Barat (NTB), DKI Jakarta, Banten, dan Maluku.
Wilayah yang Perlu Waspada
1. Pesisir Jambi:
BMKG memprediksi adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat memicu banjir rob di wilayah pesisir. Masyarakat di sekitar pesisir diminta untuk bersiap menghadapi potensi genangan air yang lebih tinggi dari biasanya.
2. Pesisir NTB (Mataram):
Kota Mataram dan sekitarnya diperkirakan akan mengalami hujan lebat disertai badai petir. Kombinasi ini meningkatkan risiko banjir rob di kawasan pesisir.
3. DKI Jakarta:
Pesisir Jakarta, termasuk kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa dan Ancol, berpotensi mengalami banjir rob akibat pasang air laut. BMKG juga mencatat potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah ibu kota.
4. Pesisir Banten:
Wilayah pesisir Banten, seperti Merak dan Anyer, diprediksi akan menghadapi gelombang tinggi yang berpotensi menyebabkan banjir rob. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi juga diperkirakan melanda.
5. Pesisir Maluku (Ambon):
Hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan terjadi di Ambon dan sekitarnya. Pesisir Maluku harus waspada terhadap banjir rob yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Penyebab Banjir Rob
Fenomena banjir rob terjadi akibat kombinasi pasang maksimum air laut dengan faktor meteorologi, seperti angin kencang dan tekanan rendah.
Kondisi ini sering kali diperparah oleh hujan deras, sehingga memperbesar risiko genangan air di wilayah pesisir.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
1. Pantau Informasi Cuaca:
Masyarakat diminta untuk selalu memperbarui informasi terkait cuaca melalui kanal resmi BMKG, aplikasi, atau media terpercaya lainnya.
2. Persiapkan Antisipasi:
Warga yang tinggal di daerah pesisir diimbau untuk mempersiapkan diri terhadap potensi banjir, termasuk mengamankan barang-barang penting dan mencari tempat aman apabila diperlukan.
3. Kurangi Aktivitas di Pesisir:
Hindari aktivitas di wilayah pesisir yang rawan banjir rob, terutama pada pagi dan sore hari saat pasang maksimum biasanya terjadi.
Dengan kewaspadaan dan langkah antisipasi yang tepat, dampak banjir rob dapat diminimalkan. BMKG mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada, menjaga keselamatan, dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini.(Sei)
