Berita Sukabumi

Sukabumi Berkomitmen Perangi Stunting Demi Generasi Masa Depan

×

Sukabumi Berkomitmen Perangi Stunting Demi Generasi Masa Depan

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Angka Prevalensi Stunting di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Rabu (11/12). Acara yang dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, beserta PPM Bappeda, Dinas Kesehatan, camat, lurah, dan lembaga terkait, menegaskan komitmen bersama dalam menurunkan angka stunting.

Dalam sambutannya, M. Hasan Asari menyoroti stunting sebagai tantangan besar yang mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. “Stunting tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga perkembangan otak anak, yang krusial bagi masa depan generasi kita,” tegasnya. Prevalensi stunting Kota Sukabumi yang mencapai 26,9% pada tahun 2023 menjadi perhatian serius dan menuntut upaya keras semua pihak.

Hasan Asari menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menurunkan angka tersebut. Angka 26,9% berarti 27 dari 100 anak di Kota Sukabumi mengalami stunting. “Ketersediaan pangan bergizi adalah kunci, dan diperlukan beragam treatment karena setiap kasus stunting memiliki penyebab yang berbeda,” paparnya.

Selain fokus pada pemenuhan gizi, pemerintah juga melakukan intervensi sensitif dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak. Intervensi koordinatif melalui komunikasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai stunting juga terus digencarkan.

Monitoring dan evaluasi menjadi penting untuk mengukur efektivitas program dan mengidentifikasi kendala di lapangan. Hasan Asari menekankan pentingnya penguatan koordinasi lintas sektor, fokus pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dan optimalisasi peran Posyandu dengan sistem *focus locus* yang menargetkan wilayah dengan kasus stunting tertinggi.

“Keberhasilan menurunkan angka stunting adalah warisan berharga bagi generasi mendatang,” ujar Hasan Asari. Ia mengajak semua pihak untuk berinovasi dan berkolaborasi mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing. Target New Zero Stunting ditetapkan untuk mengeliminasi stunting di Kota Sukabumi, dengan harapan angka prevalensi dapat ditekan di bawah 14% pada tahun mendatang. Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi stunting demi masa depan Kota Sukabumi yang lebih baik.

(mrf/*)