SUKABUMIKU.id – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 yang membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 telah digelar. Acara ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, turut berpartisipasi secara daring.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menekankan pentingnya perencanaan yang matang, berakar pada Pancasila dan UUD 1945, sebagai kunci keberhasilan bangsa. Visi Indonesia Emas 2045 tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga keadilan sosial. Target ambisius yang diangkat adalah penghapusan kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2026. Program ini akan didukung oleh berbagai kebijakan strategis, meliputi penyediaan makanan bergizi, pemberantasan tuberkulosis, dan pembangunan sekolah unggul. Strategi ekonomi hijau, industrialisasi, dan digitalisasi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Menteri Rachmat mengingatkan bahwa pencapaian tujuan tersebut membutuhkan perencanaan yang tematik, holistik, integratif, dan spasial, dengan setiap daerah menyelaraskan programnya dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.
Presiden Prabowo Subianto, dalam arahannya, menguatkan gagasan tersebut dengan filosofi ekonomi Pancasila. Beliau menjelaskan ekonomi Pancasila sebagai perpaduan ideal antara kapitalisme pasar bebas dan perencanaan terpusat yang berlandaskan asas kekeluargaan. “Ekonomi Pancasila bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang keadilan dan martabat bangsa,” tegas Presiden. Swasembada pangan dan energi ditekankan bukan hanya sebagai isu teknis, melainkan bagian dari strategi politik untuk menjaga kedaulatan bangsa. Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya integritas dalam pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program strategis nasional, menyerukan penghapusan budaya korupsi, terutama praktik penggelembungan (mark-up) anggaran proyek.
Musrenbangnas 2024 menjadi wadah bagi pemerintah pusat dan daerah untuk menyusun rencana pembangunan yang tematik, holistik, integratif, dan spasial, sesuai karakteristik masing-masing wilayah. Partisipasi Pemkot Sukabumi dalam forum ini menunjukkan komitmennya dalam mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045, berpedoman pada nilai-nilai Pancasila dalam perencanaan pembangunan daerah.
RPJMN 2025–2029 merupakan dokumen kebijakan dan komitmen moral bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat, Indonesia optimis melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang. RPJMN ini menjadi ajakan bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang lebih berdaulat, adil, dan makmur.