Sukabumi

Sukabumi Krisis Air Bersih

×

Sukabumi Krisis Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Krisis-Air-Bersih-di-Sukabumi

SUKABUMIKU – Nyaris setiap hari, di titik-titik tertentu, terlihat pemandangan yang tak biasa. Warga Sukabumi berbondong-bondong membawa wadah seperti ember, galon air mineral, dan sejenisnya, untuk menampung air. Mereka mengantre di belakang mobil tangki.

Ya, itu adalah secuplik potret dari dampak kemarau berkepanjangan di kota dan kabupaten Sukabumi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat, terdapat lima kecamatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Sukabumi yang kini mengalami krisis air bersih.

Manager Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan infografis pendistribusian air bersih oleh BPBD bekerjasama dengan PMI pada Agustus 2023, terdapat lima kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

“Lima kecamatan itu, diketahui Kecamatan Gegerbitung, Cisaat, Cikembar, Gunungguruh dan Kecamatan Cicantayan. Ini baru data sementara yah yang masuk laporan ke BPBD pada awal Agustus sampai 14 Agustus 2023,” kata Daeng, Selasa (15/08).

Sementara, data lima kecamatan yang kini tengah mengalami kekeringan itu. Yakni, Kecamatan Gegerbitung di Desa Cijurey dan Desa Sukamanah ada 433 Kepala Keluarga (KK) dan Kecamatan Cicantayan berada di wilayah Desa Cisande dengan jumlah warga terdampak 740 KK, Kecamatan Cisaat berada di Desa Padaasih dengan jumlah terdampak 700 KK, Kecamatan Cikembar di Desa Cibatu ada 32 KK serta di Kecamatan Gunungguruh ada di Desa Gunungguruh dengan jumlah terdampak ada 631 KK.

“Dari lima kecamatan yang tengah mengalami kekurangan air bersih ini, tersebar di enam desa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.536 KK yang terdampak dari krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini,” bebernya.

Setelah mengetahui kondisi tersebut, BPBD langsung melakukan koordinasi dengan 47 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi dan koordinasi dengan instansi terkait maupun dengan lembaga Kemanusian dan PDAM.

“Bukan hanya itu, BPBD juga melakukan pendistribusian air bersih di beberapa wilayah kecamatan yang terdampak krisis air bersih.

Iya, ada sekitar 76.000 liter air bersih yang sudah kita distribusikan bersama PMI Kabupaten Sukabumi dan lainnya ke lokasi krisis air bersih tersebut,” pungkasnya.