SUKABUMIKU.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, mengatakan, berdasarkan paparan High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat sampai saat ini posisi Kabupaten Sukabumi terpantau cukup bagus.
“Saya mewakili bupati dalam rangka menghadiri rapat PPID , yang mana dalam paparan rapat tadi disampaikan untuk kabupaten Sukabumi terutama yang di perkotaannya posisinya sangat bagus berada di kisaran 1,82 %. Sedangkan untuk Jawa Barat dikisaran 2,5 % dan untuk pusat di kisaran 2,13%, ” kata sekda di Hotel Pullman, Bandung , Kamis (08/08/2024).
Berdasarkan paparan para nara sumber tadi lanjut dia, fokus yang harus menjadi perhatian adalah inflasi beras.
“Jadi ini harus menjadi perhatian kita semua ,walaupun paparan dari kepala Bulog Jawa Barat untuk posisi beras sangat mencukupi akan tetapi untuk sekarang panen sudah mulai berkurang dan selain itu juga musim kemarau, maka perlu kita waspadai ” tegasnya.
Oleh karena itu Sekda berharap kepada jajaran terkait agar senantiasa mengawasi keadaan pasar. “Sehingga bilamana terjadi kenaikan harga maka kita akan segera mengantisipasinya ” tandasnya.
Turut mendampingi Sekda adalah Plt. Assisten Perekonomian Kabupaten Sukabumi.Bahwa berdasarkan Paparan High level meeting hari ini , sampai saat ini posisi Kabupaten Sukabumi terpantau cukup bagus.
Dalam sambutannya Pj Gubernur Bey Machmudin mengatakan, bahwa Jawa Barat pernah menghadapi inplasi relatip tinggi dan inflasi ini bukan hanya terjadi di jawa Barat tapi juga di nasional dan dampak yang sangat luas memperdaya masyarakat harga barang dan jasa serta stabilitas ekonomi secara keseluruhan
“Perlu bekerja sama dan kolaborasi dari semua pihak baik pemerintah sektor swasta dan juga masyarakat untuk mengendalikan inflasi dan saya juga hal ini berterimakasih kepada Pangdam yang telah bekerja keras untuk membantu produktivitas di bidang pertanian khusus nya sawah,” ungkapnya. SP
