SUKABUMI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi yang diprediksi terjadi pada Rabu, (28/5/2025).
Gelombang tinggi ini berpotensi melanda kawasan perairan Samudra Hindia yang berbatasan dengan wilayah selatan Jawa Barat, Banten, dan Lampung.
BMKG memprediksi ketinggian gelombang laut dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter, tergolong kategori “tinggi”. Gelombang ekstrem ini berbahaya bagi aktivitas pelayaran kapal nelayan, kapal tongkang, serta kapal penyeberangan dan kapal besar lainnya.
Baca Juga :Aquarium Indonesia Pangandaran Tempat Menjelajahi Keajaiban Bawah Laut
Wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi:
- Samudra Hindia sebelah barat Lampung (3,3–3,7 meter)
- Samudra Hindia selatan Banten (3,2–3,8 meter)
- Samudra Hindia selatan Jawa Barat (2,3–2,8 meter)
BMKG menjelaskan bahwa peningkatan gelombang ini dipicu oleh aktivitas bibit siklon tropis 91S di barat daya Banten, yang turut menyebabkan terbentuknya daerah konvergensi angin. Hal ini memicu peningkatan kecepatan angin dan ketinggian ombak di sekitar wilayah terdampak.
Imbauan BMKG untuk masyarakat dan pelaku aktivitas laut:
- Hindari pelayaran di perairan dengan gelombang tinggi.
- Periksa pembaruan cuaca secara berkala melalui kanal resmi BMKG.
- Lakukan langkah antisipatif demi keselamatan jiwa dan barang.
Baca Juga : Waspada Gelombang Tinggi Jumat 9 Mei 2025: BMKG Ingatkan Perairan Utara Australia hingga Laut Arafuru
Masyarakat, terutama yang tinggal atau beraktivitas di sekitar pesisir, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak memaksakan perjalanan laut jika tidak mendesak.(Sei)