Sosok

Kisah Saiful Bahri, Budidaya Kecambah Hingga Hasilkan 2 Juta per Hari

×

Kisah Saiful Bahri, Budidaya Kecambah Hingga Hasilkan 2 Juta per Hari

Sebarkan artikel ini
Kisah Saiful Bahri, Budidaya Kecambah Hingga Hasilkan 2 Juta per Hari
Kisah Saiful Bahri, Budidaya Kecambah Hingga Hasilkan 2 Juta per Hari. Foto : Sei / Youtube

SUKABUMI – Kisah inspiratif datang dari Saiful Bahri. Dengan tekad dan kegigihan, Saiful berhasil membuktikan bahwa keterbatasan modal bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.

Berawal dari hanya Rp24 ribu, ia mampu membangun bisnis budidaya kecambah yang kini menghasilkan omzet fantastis hingga Rp2 juta per hari.

Saiful Bahri memulai perjalanan bisnisnya dengan modal yang sangat minim, hanya cukup untuk membeli bibit dan peralatan sederhana. Ia memilih kecambah karena melihat potensi pasar yang besar dan proses budidaya yang relatif singkat.

Baca Juga : Kisah Ahmad Bajuri Kades Mungil dari Kalimantan, Sempat Diusir RS Gegara Dikira Anak Kecil

Di awal, tentu banyak tantangan yang dihadapinya, mulai dari trial and error dalam teknik budidaya hingga mencari strategi pemasaran yang efektif.

Namun, semangat pantang menyerah Saiful membuahkan hasil. Ia terus belajar dan berinovasi, menemukan cara terbaik untuk menghasilkan kecambah berkualitas tinggi secara konsisten.

Keuletannya dalam menjaga kualitas produk dan efisiensi produksi menjadi kunci utama keberhasilannya. Untuk mencapai omzet sebesar Rp2 juta per hari, Saiful tentu memiliki strategi produksi dan pemasaran yang jitu.

Baca Juga : Pesona Curug Cijalu, Kedamaian di Air Terjun di Perbatasan Subang dan Purwakarta

Produksi kecambah yang masif dan berkelanjutan menjadi hal penting. Ia telah mengembangkan sistem budidaya, yang memungkinkan panen setiap hari atau dalam siklus yang cepat.

Setiap harinya, Saiful Bahri merendam sekitar 50 kilogram kacang hijau, dan jumlah ini bisa meningkat jika ada pesanan khusus.

Dengan modal sekitar Rp24.000 per kilogram kacang hijau, Saiful Bahri mampu menjual kecambahnya seharga Rp8.000 per kilogram. Namun, keuntungan sebenarnya terlihat ketika dikonversi per kilogram kacang yang dibeli.

Baca Juga : Dulu Hanya Calo Tiket, Kini Rusdi Kirana Pria Ini Jadi Bos Maskapai Penerbangan Sukses

Dari setiap kilogram kacang hijau yang diolah, Saiful Bahri bisa menghasilkan laba bersih Rp40.000. Dengan budidaya 50 kilogram kacang hijau setiap hari, keuntungannya mencapai Rp2 juta per hari.

Di sisi pemasaran, Saiful juga tidak hanya bergantung pada satu jenis pembeli. Ia berhasil menjangkau berbagai segmen pasar, mulai dari pasar tradisional, pedagang sayur, hingga mungkin memasok ke rumah makan atau usaha kuliner lainnya di sekitarnya.

Kemampuannya membangun kepercayaan pelanggan melalui kualitas produk yang terjaga adalah aset berharga.

Kisah Saiful Bahri ini menjadi bukti nyata bahwa ide sederhana, diolah dengan kerja keras, ketekunan, dan inovasi, bisa menghasilkan keuntungan luar biasa.

Ini adalah inspirasi bagi siapa saja yang ingin memulai usaha, bahwa dengan modal minim sekalipun, kesuksesan bukan lagi sekadar mimpi.(Sei)