SUKABUMI – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 membawa angin segar bagi sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi, termasuk Pantai Minajaya. Meski kunjungan wisatawan mulai mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, pengelola masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, terutama faktor cuaca dan keterbatasan jaringan telekomunikasi.
Koordinator Retribusi Pantai Minajaya, Yayat Supriatna, menyampaikan bahwa sejak awal libur Nataru, jumlah wisatawan yang datang belum stabil dan sangat dipengaruhi kondisi alam.
“Pengunjung ada peningkatan, tapi belum merata setiap hari. Kalau cuaca hujan atau angin kencang, jumlah wisatawan langsung berkurang,” kata Yayat, Minggu (28/12/2025).
Baca Juga: Serap Aspirasi Warga Ciracap, Heri Gunawan Gelar Safari Berbagi di Masjid Agung Natadipura
Ia menjelaskan, sejak 25 Desember 2025, jumlah kunjungan ke Pantai Minajaya berada di kisaran 200 hingga 300 orang. Namun, dari jumlah tersebut, tidak semuanya tercatat dalam retribusi karena mayoritas merupakan wisatawan lokal dengan durasi kunjungan singkat.
Selain faktor cuaca, keterbatasan jaringan internet juga menjadi tantangan tersendiri, terutama sejak diterapkannya sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS di kawasan pantai.
Baca Juga: Berenang Saat Ombak Tinggi, Wisatawan Meninggal di Pantai Karanghawu Sukabumi
“Kami sudah siapkan pembayaran QRIS untuk memudahkan wisatawan, tapi karena sinyal di sini masih lemah, penggunaannya belum maksimal,” jelasnya.
Meski begitu, pengelola tetap optimistis tren kunjungan akan meningkat seiring membaiknya cuaca dan mendekati puncak libur Nataru. Upaya peningkatan layanan dan fasilitas pun terus dilakukan agar wisatawan merasa lebih nyaman saat berkunjung.
“Kami berharap dengan cuaca yang lebih baik dan fasilitas yang terus dibenahi, kunjungan wisatawan ke Pantai Minajaya bisa terus meningkat,” pungkas Yayat.
