SUKABUMI – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) tahap dua di Gudang Bulog Jampangkulon, Selasa (30/12/2025), tak hanya menghadirkan bantuan ekonomi bagi ribuan warga, tetapi juga memperlihatkan dinamika sosial di tengah masyarakat penerima manfaat.
Sejak pagi, ratusan warga dari Kecamatan Waluran dan Jampangkulon tampak mengantre untuk mencairkan bantuan senilai Rp900 ribu per keluarga. Meski jumlah penerima mencapai 2.389 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), proses penyaluran relatif tertib. Namun, antrean panjang dan waktu tunggu menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi warga lanjut usia.
Baca Juga: Fraksi NasDem Nilai Wali Kota Sukabumi Tunjukkan Goodwill Sikapi Rekomendasi DPRD Soal Panja
Di tengah antrean tersebut, muncul kesadaran sosial dari sebagian warga yang saling membantu, khususnya kepada lansia dan warga yang datang tanpa pendamping. Aparat keamanan dan petugas Kantor Pos Jampangkulon terlihat beberapa kali mengatur ulang barisan agar pelayanan tetap berjalan lancar.
Penyaluran BLT Kesra kali ini juga menjadi pengingat adanya keterbatasan jangkauan bantuan sosial. Sejumlah warga di sekitar lokasi mengakui masih ada tetangga atau kerabat yang belum terdata sebagai penerima, meski kondisi ekonominya serupa. Situasi ini menimbulkan harapan agar pendataan ke depan dapat lebih menyeluruh dan responsif terhadap kondisi lapangan.
Baca Juga: Ratusan Warga Terisolir, Jembatan Leuwidingding di Jampangtengah Sukabumi Hancur Dihantam Banjir
Sekretaris Kecamatan Waluran, Yusuf Suherlan, menekankan pentingnya sikap bijak dalam memanfaatkan bantuan. Ia mengingatkan bahwa BLT Kesra bersifat sementara dan tidak dapat menjadi satu-satunya tumpuan ekonomi masyarakat.
“Bantuan ini sangat membantu, apalagi menjelang akhir tahun. Tapi kami berharap masyarakat tetap bersyukur dan menggunakan sesuai kebutuhan, karena masih ada warga lain yang belum mendapatkan,” ujarnya.
Baca Juga: Didukung Bupati, DPD KNPI Kabupaten Sukabumi Bakal Gelar Konsolidasi Akbar
Sementara itu, Camat Jampangkulon, Dading, menyebut proses penyaluran menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah kecamatan, khususnya terkait waktu pelayanan dan akurasi data penerima agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial.
Penyaluran BLT Kesra tahap dua dilakukan secara bertahap, dengan hari pertama difokuskan bagi Kecamatan Waluran dan Jampangkulon, sementara distribusi lanjutan dijadwalkan pada hari berikutnya.
