SUKABUMIKU.id-– Bencana banjir yang terjadi di Kota Sukabumi menjadi perhatian Provinsi Jawa Barat. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin turun langsung menyambangi warga terdampak bencana alam di Kota Sukabumi, Rabu (6/11/2024).
Dari pantauan di lapangan Pj Gubernur Jawa Barattiba di Jalan Pramuka RT7/RW2 Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang sekitar pukuk 16.00 WIB dan langsung melakukan peninjauan warga terdampak banjir limpasan hingga kondisi rumah yang mengalami kerusakan.
” Ternyata dampak hujan ekstrem kemarin lumayan berat. BPBD bersama warga melakukan aksi bersih-bersih,” ujar ungkap Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga: UPDATE TERBARU : BPBD Catat Kota Sukabumi Diterjang Bencana Alam di 66 Titik
Adapun, persoalan kebutuhan keluarga seperti makanan hingga pakaian bakal disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) yang kini ikut hadir melakukan peninjauan pasca bencana alam.
“Kebutuhan paling utama pakaian ya, karena basah semua, di sini ada pengungsian dan Diansos sudah hadir di sini,” paparnya.
Bey mengatakan pemerintah bakal memeperhatikannya dengan berupaya membenahi secara bertahap. karena relokasi sebanyak itu, membutuhkan anggaran yang dangat besar.
Baca Juga: 11 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Diterjang Bencana Alam
“Ya, akan diperhatikan ulang, tapi kan terkit dengan anggaran untuk relokasi sebanyak itu kan tidak mungkin. Saat ini, yang bisa kita lakukan bersih-bersih dan jangan buang sampah sembarangan,” ucapnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik menerangkan, saat ini terdapat sebanyak 93 titik bencana alam yang terjadi di Kota Sukabumi. Akibatnya, 255 unit bangunan mengalami kerusakan mulai ringan sedang hingga rusak berat. “Selain itu, 200 KK (Kepala Keluarga) dan 509 jiwa terdampak bencana alam,” terangnya.
Novian membeberkan, dari jumlah total warga terdampak, terdapat 65 jiwa diantaranya harus mengungsi di rumah koleganya. “Adapun rincian yang mengungsi yakni, 53 warga Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang, 5 Karangtengah, 3 Citamiang dan 4 jiwa di Tipar,”pungkasnya. (*)