SUKABUMIKU.id – Sebanyak 14 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia dideklarasikan menjadi Kota lengkap, deklarasi ini dilakukan secara virtual dan dipimpin langsung menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, padaKamis (30/05/24).
Untuk di Kota Sukabumi sendiri, deklarasi ini disaksikan langsung Pj Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji ,Kepala Kantor ATR/BPN Kota Sukabumi Surahman bersama Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) di Kantor ATR/BPN Kota Sukabumi.
PJ Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyampaikan, dinobatkan nya Kota Sukabumi menjadi Kota lengkap berkat kolaborasi yang terus terjalin antara Kementerian ATR/BPN dan Pemerintah.
“Jadi kota lengkap itu, pemetaan seluruh bidang tanah sudah dilakukan oleh tim BPN Kota Sukabumi, tujuannya bagaimana masyarakat memperoleh kepastian secara hukum jelas terkait data hak atas tanahnya,” kata Kusmana.
Kusmana pun turut mengapresiasi, apa yang selama ini menjadi pencapaian yang sudah dilakukan oleh BPN Kota Sukabumi, dari mulai program dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat hingga menuntaskan semua tugas kerja secara optimal. Misalnya dalam mensosialisasikan dan pembuatan sertifikat elektronik.
“Bahkan selain itu, ATR/BPN Kota Sukabumi sebelumnya juga meluncurkan sertifikat elektronik, yaitu proses pergantian dari buku sertifikat menjadi sertifikat elektronik”ujarnya.
Sementara itu, Kepala kantor ATR/BPN Kota Sukabumi Surahman bersyukur dari 14 Kota dan kabupaten di seluruh Indonesia Kota Sukabumi salah satu yang masuk Kota Lengkap.
“Hal ini menunjukkan bahwa kita akan benar – benar menjalankan tugas secara maksimal sehingga target apa yang sudah dilaksanakan bisa tercapai,” paparnya.
Sementara itu selain Kota lengkap, Surahman menjelaskan, bahwa bidang tanah sudah terpetakan sebanyak 100 persen dan datanya tersimpan aman di BPN.
“Namun untuk sertifikat saaat ini belum seratus persen, baru sekitar 95 persen, untuk percepatan itu pemerintah pusat meluncurkan program PTSL. Pada anggaran tahun 2024 ini ada 500 bidang sudah selesai dan pada perubahan ditambah lagi 500 bidang jadi seluruhnya 1000 bidang,” pungkasnya. (Ky)