Berita SukabumiBerita UtamaSukabumi

Kapal Tongkang Terdampar di Pinggir Pantai Palabuhanratu

×

Kapal Tongkang Terdampar di Pinggir Pantai Palabuhanratu

Sebarkan artikel ini
TERBAWA ARUS: Kondisi kapal tongkangboengangkut batu bara terseret ke tepi pantai Cipatuguran Kecamatan Palabuhabratu Kabupaten Sukabumi. Kamis, (21/12/2022). Foto: Istimewa

SUKABUMIKU.id-– Perahu tongkang pengangkut batu bara yang berada di perairan Palabuhanratu terbawa ombak hingga ke pinggir pantai.

Informasi yang dihimpun Sukabumiku.id ada 4 unit tongkang pengangkut batu bara untuk ke PLTU jabar 2 Palabuhanratu terdampar di area pantai Cipatuguran dan juga pantai Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

” Iya pas angin kencang terus hujan badai tadi, ada lima kapal tongkang yang mau sampai ke darat yang terdampar ada tiga sebagian sudah dekat pantai,” ujar Warga warga Rawakalong, RT 01, RW 32 , Jack.

Baca Juga: Jelang Nataru Polres Sukabumi Kota Ringkus 54 Pelaku Kejahatan dan Sita Ribuan Botol Miras

Jack mengaku khawatir pasalnya kondisi rumahnya berdekatan dengan area pantai di Rawakalong dan juga dengan kapal tongkang yang nyaris sandar kedaratan pantai Rawakalong.

“Khawatir ya kahwatir tapi mau gimana lagi, kalau sudah musibah ya kita gak tahu, ya mudah mudahan tidak terdampar kesini lah, ini sudah dekat kurang lebih 15 meter dari bangunan,” jelasnya.

Hal senada ditkatakan, Darsim Suhendar yang lokasinya tidak berjauhan kapal tongkang juga nyaris terdampar di area pantai Cipatuguran tepatnya di belakang mako pos TNI AL jalan pelita, Cipatuguran kelurahan/ kecamatan Palabuhanratu.

Peristiwa kapal tongkang yang terjadi di pantai Cipatuguran belakang mako pos TNI AL terjadi sekitar pukul 14.15 Wib, meski tidak menimbulkan korban jiwa maupun korban luka, namun kondisi keberadaan kapal tongkang berdekatan dengan bibir pantai membuat warga was was.

Pasalnya, lanjut Darsim kondisi ombak yang besar yang menerjang badan kapal tongkang membuat ombak naik kedaratan cukup besar dan banyak menggerus pasir pantai.
“Untuk yang disini, pas angin kencang ditambah hujan deras, khawatir kan ada dua tongkangnya, ditengah tengah ini kosong pasti air naik, ada dua tongkang disana ada dua, jadi ada empat tongkang terdampar,” tegasnya. (Lan/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *