Berita Utama

Kota Sukabumi Optimis Bisa Jadi Perwakilan Jabar PPD di Tingkat Nasional

×

Kota Sukabumi Optimis Bisa Jadi Perwakilan Jabar PPD di Tingkat Nasional

Sebarkan artikel ini
Walikota
PAPARAN: Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat melakukan presentasi dan wawancara melalui zoom metting dengan Tim Jabar, di Bappeda Kota Sukabumi, Jalan Pembangunan, Kecamatan Cibeureum, Selasa (15/2/2022). Foto: Istimewa

SUKABUMI,SUKABUMIKU.ID- Pemerintah Kota Sukabumi optimis bisa menjadi perwakilan Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional dalam kompetisi Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD). Saat ini Kota Sukabumi masuk kedalam 5 besar penilaian PPD tingkat Jabar, bersama Kota Bogor, Cimahi, Kota Bandung dan Tasikmalaya.

” Kita presentasikan hari ini bersama tim Jabar, mulai dari dari dokumen perencanaan sampai dengan dampak pembangunan di Kota Sukabumi,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada Sukabumiku,id, Selasa (15/2/2022).

Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari proses seleksi yang dilakukan Jawa Barat. Fahmi pun membeberkan sejumlah proses perencanaan dan inovasi yang telah dilakukan olehnya.

” Kita sudah masuk 5 besar, mudah mudahan Kota Sukabumi menjadi yang terbaik mewakili Provinsi Jabar di tingkat Nasional,” katanya.

Dikatakannya, ada beberapa program atau inovasi yang ditonjolkan oleh pemerintah Kota Sukabumi, baik itu di bidang ekonomi, kesehatan dan juga sosial kemasyarakat.

” Seperti Sukabumi Kece dalam kerangka recovery ekonomi ditengah pandemi, lalu program Homecare dan sigap dalam mengansiapasi layanan kesehatan dan terakhir Udunan oline, melihat kondisi sosial kemasyarakatan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda), Reni Rosyida Mutmainah mengatakan hari ini merupakan tahapan terakhir dari penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provini Jawa Barat. Agendannya presentasi dan wawancara yang dilakukan oleh tim Jawabarat.

” Kompetisi ini bukan kaleng-kaleng, karena kita dinilai, bagaimana dampak pembangunan kepada masyarakat, dilihat dari sistem mulai dari hulu ke hilir. Yakni muladi dari perencanaan, tata kelola pemerintahan, penganggaran dan pengendalian pembangunan,” terangnya.

” Kita membangun ini tidak hanya membangun saja, tapi merencanakannya dengan detail dan komprehensif, Juga melibatkan berbagai stakholder dan realisasinya sesuai dengan rencana,”pungkasnya. (bal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *