SUKABUMIKU.id – Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (22/11),
seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
“Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS yang masih melanjutkan penguatan di tengah kekhawatiran seputar perang di Ukraina dan tarif Trump,” ujar Lukman saat dihubungi.
Selain faktor geopolitik, Lukman juga menyoroti data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan, yakni 213 ribu dibandingkan dengan perkiraan 220 ribu.
Hal ini turut mendukung penguatan dolar AS di pasar global. Meskipun demikian, Lukman menyebutkan bahwa mendekati level psikologis Rp16.000 per dolar AS, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan melakukan intervensi pasar untuk menjaga stabilitas rupiah.
