SUKABUMIKU.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-52 dengan khidmat di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, hari ini. Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memimpin langsung perayaan tersebut, didampingi oleh Prananda Prabowo dan Puan Maharani. Ketiganya secara simbolis memotong tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur.
Megawati memberikan potongan tumpeng pertama kepada Sidarto Danusubroto, anggota Dewan Pertimbangan Presiden era Joko Widodo dan tokoh senior PDI Perjuangan. Potongan tumpeng kedua diberikan kepada seniman Butet Kartaredjasa, sementara potongan kue pertama diberikan kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi.
Dalam pidatonya, Megawati dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada partai yang mampu mengalahkan PDI Perjuangan. Ia mencontohkan kemenangan partai dalam pilkada di sejumlah daerah, termasuk Jakarta, di mana PDI Perjuangan berhasil memenangkan kontestasi meskipun menghadapi koalisi besar dengan hanya segelintir mitra koalisi.
“PDI Perjuangan itu sampai hari ini tidak ada yang bisa mengalahkan,” tegas Megawati disambut sorak sorai kader partai. Ia menceritakan bagaimana PDI Perjuangan berjuang keras dalam pilkada di berbagai daerah. Khusus di Jakarta, Megawati mengungkapkan perjuangan yang cukup berat. “Waktu itu mau nangis, mau marah, waduh Jakarta, gile nih Jakarta,” kenang Megawati.
Megawati juga mengkritik pihak-pihak yang menurutnya mencoba merekayasa skenario politik. “Lho iya coba toh yang direkayasa. Lah saya itu kayak nggak ngerti, nggak orang lapangan. Itu sing gawe-gawe skenario ki (buat-buat skenario ini), maaf seribu maaf, bodoh,” ujarnya.
Perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan ini menjadi momentum bagi partai untuk meneguhkan kembali komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjaga tegaknya ideologi Pancasila. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting partai dan kader dari seluruh Indonesia. (mrf/*)