Berita Sukabumi

Menantu Tebas Mertua di Bantargadung Sukabumi, Tangan Nyaris Putus

×

Menantu Tebas Mertua di Bantargadung Sukabumi, Tangan Nyaris Putus

Sebarkan artikel ini
Menantu-Tebas-Mertua

SUKABUMIKU.id – Aksi penganiayaan dengan kekerasan menimpa IT (63) mengalami luka bacok yang dilakukan oleh menantunya sendiri berinisial WI (43), di Kampung Lingga Manik, Desa/ Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Informasi yang dihimpun, aksi penganiayaan dengan kekerasan itu, terjadi di Kampung Lingga Manik, Desa/ Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Insiden tersebut terjadi pada Senin (10/04/2023) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.

Kepala Desa Bantargadung, , Kabupaten Sukabumi, Edeh Kurniasih membenarkan adanya aksi penganiayaan dengan kekerasan tersebut.

BACA JUGA: Keponakan Tikam Paman di Cibadak Sukabumi, Dua Orang Meninggal Dunia

Berdasarkan laporan yang diterimannya penganiayaan diduga dipicu adanya persoalan perceraian antara terduga pelaku WI dengan istrinya berinisial EV (41).

Menurutnya, hingga saat ini tidak diketahui pasti penyebabnya yang membuat terduga pelaku WI tega membacok mertuanya sediri dengan senjata tajam hingga membuat bagian tangan sebelah kiri nyari putus.

“Itu teh kayanya masalah keluarga pasangan suami istri. Saya sih dapat laporan dari saudaranya sekaligus RT-nya, bahwa mungkin persoalan perceraian, dia (Pelaku- red) gak terima atau bagaimana sehingga melakukan penganiayaan itu,” ujar Edeh.

“Dia (Terduga pelaku – red) niatnya bukan ngebacok IT atau mertuanya, tetapi dia ngebacok adik iparnya, pas mau dibacok adik iparnya keburu lari mau bela diri mencari sesuatu. Nah korban IT datang, dan tangannya terkena sabetan senjata tajam pelaku,” sambungnya.

Masih kata Edeh, korban IT langsung dibawa ke rumah sakit Palabuhanratu, karena mengalami luka serius dan cukup parah sehingga harus mendapat perawatan secara intensif.

“Sekarang korban masih di rumah sakit, masih menjalani perawatan tim medis,” ucapnya.

Sementara itu, dokter jaga IGD RSUD Palabuhanratu Nabila Maularizka mengatakan, saat ini kondisi korban penganiayaan dengan kekerasan tersebur masih terlihat lemah akibat banyaknya keluar darah.

“Agak sedikit lemas, karena darahnya kurang dan dari dokter bedah disarankan teranspusi darah, sekarang sudah ditangani di IGD,” timpalnya.

Menurut Nabila korban datang ke rumah sakit dengan diantar warga sekitar pukul 03.00 WIB dengan kondisi terdapat luka bacokan di bagian tangan, dan jari jarinya.

“Ada luka bacokan di sebelah kiri tangan di sana lukanya cukup besar dan itu mempengaruhi jari-jarinya. Tadi saat saya periksa dari jari kelingking jari manis dan jari tengah sulit digerakan,” tandasnya. (*)