SUKABUMIKU.id – Badan Koordinasi Masyarakat (BKM) Kebonjati, menyoroti soal beberapa pembangunan pedestrian Jalan Ahmad Yani, yang saat ini tengah berlangsung.
Pasalnya, proyek dengan anggaran fantastis tersebut tidak mampu menyerap tenaga kerja lokal.
“Kami sangat menyayangkan pembangunan pedestrian Jalan Ahmad Yani yang memiliki nilai fantastis itu tidak dapat menyerap tingkat pengangguran yang begitu tinggi pasca pandemi,” ungkap Koordinator BKM Kebonjati, Mauly Fahlevi Prawira kepada sukabumiku.id
Menurut Mauly, warga setempat sangat menyayangkan bahwa proyek bernilai miliaran itu sama sekali tidak berdampak apapun pada lingkungan.
BACA JUGA: https://sukabumiku.id/ada-ada-saja-besi-penyekat-pohon-di-pedestrian-ahmad-yani-raib-diduga-dicuri/
“Ya, padahal warga berharap adanya penyerapan tenaga kerja di tengah kondisi ekonomi yang sedang kurang baik,” cetusnya.
Tak hanya itu, Mauly juga menyoroti soal project pembangunan yang diduga tidak transparan karena sejauh ini belum pernah ada sosialisasi.
“Warga tidak mengetahui ini akan seperti apa?, DED tidak pernah dibuka sosialisasi pun tidak pernah. Kami juga sangat menyayangkan kegiatan ini selalu dilakukan tengah malam, sehingga sangat minim kontrol sosial dari masyarakat. Pekerja banyak melanggar SOP, seperti pekerja yang tidak memperhatikan K3, tidak adanya lampu peringatan untuk pengendara dan lainnya,” cetusnya.
Mauly menerangkan, pemilik toko di sekitar pembangunan pedestrian juga sama sekali tidak ada perhatiannya terhadap operasional pertokoan.
“Ya, tidak ada seperti, pemasangan papan atau kayu untuk akses masuk ke pertokoan, atau yang posisi tokonya cukup tinggi tidak dibuatkan tumpukan batu untuk pengganti tangga,” tutupnya.
Dari informasi yang diperoleh, anggaran pembangunan pedestrian tersebut senilai Rp 14 miliar yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Barat dengan dikerjakan PT Bachtiar Marpa Prima. Adapun, pembangunan mulai direalisasikan sejak Agustus dan targetnya dapat diselesaikan pada Desember mendatang. Pembangunan pedestrian, tersebar di tiga titik diantaranya, Jalan A Yani, Jalan Suryakencana dan Jalan Syamsudin. (Ky)