SUKABUMIKU.id – Aksi kekerasan geng motor kembali terjadi di Kota Sukabumi. Dua kelompok geng motor, Brigez dan XTC, bentrok di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, pada Sabtu (15/2) malam. Insiden ini sempat viral di media sosial. Polisi berhasil menangkap dua orang terduga pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
Kedua kelompok saling serang menggunakan senjata tajam jenis golok dan membawa atribut bendera kelompok masing-masing. Seorang pedagang yang menjadi saksi mata menuturkan, “Setahu saya berlarian dari depan toko, terus yang dikejar lari ke jalan PGRI sama ke arah Jalan Ahmad Yani. Enggak tahu permasalahannya apa, tahu-tahu pada kejar-kejaran, ada yang pakai motor bawa bendera (terduga kelompok berandal bermotor).” Saksi mata tersebut juga melihat salah satu anggota geng motor membawa golok.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi, mengatakan pihaknya telah mengamankan dua orang terduga pelaku penyerangan, berinisial FF (26) warga Bojong Duren, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi dan AA (24) warga Pancuran Kembang, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole. “Kami bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian, didapatlah identitas (dua terduga pelaku) yang telah kita amankan,” kata Rita di lokasi kejadian, Minggu (16/2) dini hari.
Bentrokan bermula ketika terduga pelaku AA bersama teman-temannya dari kelompok XTC sedang berkumpul di depan sebuah toko di Jalan Ahmad Yani. Tiba-tiba, melintas lima kendaraan bermotor yang berboncengan sambil mengacungkan senjata tajam dan mengibarkan bendera bertuliskan Brigez. Mereka berteriak “Brigez!”, yang kemudian memicu pengejaran oleh kelompok XTC. Salah satu motor dari kelompok Brigez terjatuh, dan bentrokan pun terjadi.
Selain mengamankan dua terduga pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa satu buah golok dan satu unit sepeda motor Yamaha Vega R dengan nomor polisi B 6028 POP. Polisi juga melakukan tes urine terhadap para terduga pelaku untuk memeriksa kemungkinan penggunaan minuman keras atau narkotika.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, menambahkan bahwa motif bentrokan masih didalami. Pihaknya juga masih menyelidiki kemungkinan adanya korban luka. “Motif masih didalami karena ini dugaan ada kesalahpahaman antara kelompok berandalan bermotor dengan sekitarnya,” jelas Bagus. Hingga saat ini, polisi belum menerima laporan polisi mengenai adanya korban.
Bagus menyatakan bahwa para terduga pelaku akan diproses hukum atas dugaan pelanggaran Undang-undang Darurat tentang kepemilikan senjata tajam. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing isu-isu yang berkembang. Situasi Kota Sukabumi saat ini dinyatakan aman dan kondusif. (mrf/*)