SUKABUMIKU.id – Pondok Halimun (PH), kawasan wisata alam di Sukabumi, siap menyambut para pemudik yang ingin menikmati libur Lebaran. Namun, pengelola mengakui adanya penurunan jumlah pengunjung dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami mencatat penurunan sekitar 20-30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Dedi, perwakilan pengelola PH, pada Kamis (03/04).
Salah satu penyebab penurunan ini adalah masalah aksesibilitas. Dedi menjelaskan bahwa jalur alternatif dari Villa Damar sepanjang 1 kilometer masih berupa jalan tanah yang belum diaspal. Kondisi ini menyulitkan wisatawan, terutama saat musim hujan.
Meski demikian, Dedi optimis Pondok Halimun tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya dari wilayah Jabodetabek. “Pengunjung kami mayoritas dari Jabodetabek, biasanya rombongan keluarga yang sedang mudik,” katanya. Komposisi wisatawan lokal dan pemudik diperkirakan seimbang, sekitar 50:50.
Pondok Halimun menawarkan beragam aktivitas wisata alam, mulai dari berkemah, wisata air di Paseban, hingga menikmati pemandangan kebun teh. Untuk menikmati semua itu, pengunjung dikenakan tarif masuk Rp12.000 untuk dewasa dan Rp7.000 untuk anak-anak.
Terkait sistem retribusi, Dedi menjelaskan bahwa sejak 1 Januari 2024, PH menerapkan aturan baru berdasarkan Perda. “Dulu dihitung per kendaraan, sekarang per orang,” jelasnya.
Hal ini sekaligus mengklarifikasi isu yang sempat viral di media sosial mengenai mahalnya biaya masuk ke Pondok Halimun. Dedi menegaskan bahwa tarif yang dikenakan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Jika satu mobil berisi lima orang, memang totalnya Rp60.000. Tapi ini sesuai dengan Perda dan SOP yang kami jalankan. Beda dengan tempat wisata swasta yang mungkin punya kebijakan sendiri,” tegasnya.
Selain Pondok Halimun, Dedi juga merekomendasikan sejumlah destinasi wisata lain di sekitar Sukabumi, seperti Jatigede, Panenjoan, Baturea, dan Bumi Ethnic Pasundan.
“Kami berharap wisatawan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar dan tetap bisa menikmati liburan di Pondok Halimun dengan nyaman. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkas Dedi.