SUKABUMIKU.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, terus berupaya menekan angka kemiskinan. Salah satunya, mempersiapkan anggaran sekitar Rp244 miliar lebih.
“Iya, untuk program penanggulangan pengentasan kemiskinan, kami sudah siapkan anggarannya,” ujar Kepala Bappeda Kota Sukabumi, Reni Rosyida Mutmainah, Rabu (15/3).
Reni mengatakan, penanganan kemiskinan ekstrem ini merupakan bagian dari Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Nantinya program tersebut menyasar pada by name by addres (nama dan alamat). Hingga tahun 2022, jumlah kemiskinan ekstrem di Kota Sukabumi mencapai 8.671 jiwa.
Baca Juga: Lewat KLB Asosiasi PSSI, Pemkot Sukabumi Dorong Perkembangan Sepakbola
“Jadi hasil survei nasioanal jumlahnya segitu ya,” akunya.
Sedangkan salah satu program penanggulangan pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut. Yakni, perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan pekerjaan dan berusaha. termasuk kemitraan dan peningkatan kapasitas sumberdaya.
”Itu lah program untuk pengentasan kemiskinan ekstrem yang kita lakukan,” jelasnya.
Baca Juga: Polres Kota Sukabumi Amankan Sepeda Motor Berknalpot Bising Saat KRYD
Sebenarnya, tambah Reni, angka kemiskinan di Kota Sukabumi alami penurunan. Dimana, pada tahun 2021 berada diangka 8,25 persen, dan ditahun 2022 mencapai 8,02 persen. Angka tersebut tersebut sudah sinkron dengan data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Jadi, kalau data dari BPS ini keseluruhan, dan labih utama pada kebijakan pemerintah. Kemudian program yang akan di gempurkan untuk menangani kemisikinan itu secara makro. Dan yang 8.671 menjadi sasaran kami untuk keluar dari kemisikinan,” pungkasnya. (Iky)