Berita Utama

Tragedi Petir di Sukabumi, Dua Petani Tewas

×

Tragedi Petir di Sukabumi, Dua Petani Tewas

Sebarkan artikel ini

SUKABUMIKU.id – Empat petani tersambar petir saat berteduh di sebuah saung bambu di Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Perhutani, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (26/2). Dua orang meninggal dunia di tempat, sementara dua lainnya kritis.

Korban meninggal dunia adalah Ahmad Saepuloh (36 tahun) dari Kampung Cigadog III, Desa Kertajaya dan Abas (55 tahun) dari Kampung Pasirlame, Desa Ciemas. Dua korban kritis, Idris (62 tahun) dari Kampung Citepustengah, Desa Citepus dan Dodo (23 tahun) dari Kampung Pasirlame, saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu.

Kejadian bermula saat keempat petani sedang membersihkan lahan untuk ditanami singkong di HTR Perhutani. Meskipun cuaca sudah mendung dan terdengar suara petir, mereka tetap melanjutkan pekerjaan dan baru berteduh di saung saat hujan deras disertai petir datang. Saung yang terbuka membuat mereka rentan terhadap sambaran petir.

Warga setempat segera memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Desa Kerjaya. Para korban kemudian dievakuasi ke RSUD Palabuhanratu. Jenazah kedua korban meninggal telah dibawa pulang oleh keluarga untuk dimakamkan.

Medi Abdul Hakim, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras disertai petir dan angin kencang. Beliau menyarankan untuk berlindung di bangunan yang minim material penghantar petir seperti besi, menghindari berteduh di bawah pohon atau tempat terbuka, menjauhi tiang listrik atau menara besi, tidak berteduh secara berhimpitan, dan mematikan alat komunikasi atau elektronik saat berada di luar ruangan. Jika terpaksa berada di luar ruangan, disarankan untuk berdiri dengan kaki rapat atau salah satu kaki diangkat. (mrf/*)