Berita SukabumiSukabumi

Wali Kota Sukabumi Ingatkan Ibu-ibu Perketat Pengawasan Anak Main Lato-Lato

×

Wali Kota Sukabumi Ingatkan Ibu-ibu Perketat Pengawasan Anak Main Lato-Lato

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Ingatkan Ibu-ibu Perketat Pengawasan Anak Main Lato-Lato

SUKABUMIKU.id – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan himbauan soal maraknya permainan lato – lato yang saat ini tengah digandrungi oleh kalangan anak-anak hingga dewasa.

Wali Kota menghimbau masyarakat khususnya kepada ibu-ibu untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya saat bermain lato-lato.

Pasalnya kata dia, permainan tradisional tahun 1990an yang dikenal dengan sebutan Katto-katto di daerah Makasar tersebut bisa saja membahayakan anak saat dimainkan.

Baca Juga : Wali Kota Sukabumi Dorong Penataan Parkir dan PAD

“Satu sisi dengan maraknya kembali permainan tradisional ini (lato-lato), dapat mengurangi intesitas anak-anak yang saat ini lebih sering bermain gadget. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah pengendalian orang tua dalam hal mengawasi buah hati mereka saat bermain lato-lato,” ujarnya.

Meskipun disisi lain lanjut Fahmi, dengan viral nya kembali permainan tradisional ini dapat membangkitkan kembali semangat anak-anak untuk berinteraksi terhadap sesama dan tidak fokus dengan gadget.

“Intinya jangan sampai viral nya permainan ini, justru menimbulkan korban akibat minimnya pengawasan. Jadi pengawasan dari pihak orang tua merupakan kata kunci utama, sehingga akan menimbulkan manfaat nyata,” jelasnya.

Baca Juga : Keren, Kota Sukabumi Dikunjungi MUFPP dari Milan Italy, Ada Apa Ya?

Masih menurut Fahmi, untuk mengantisipasi terganggunya proses pembelajaran pada awal masa pembelajaran di semester genap saat ini, dirinya menekankan bahwa sudah menjadi aturan baku terkait larangan membawa berbagai macam permainan saat berlangsungnya proses pembelajaran di sekolah.

“Kami sudah menyampikan ke pak kadis pendidikan, agar betul-betul mengawasi proses pembelajaran yang berlangsung. Apapun bentuk permainan, memang dilarang dibawa ke sekolah, sehingga tidak mengganggu proses belajar-mengajar,” pungkasnya. (Ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *