SUKABUMIKU.id – Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Jawa Tengah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan terjadi pada Minggu, 19 Januari 2025. Fenomena ini dipicu oleh kombinasi pasang air laut tinggi dan cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), beberapa wilayah pesisir, seperti Kota Semarang, Demak, Pekalongan, dan Cilacap, diprediksi akan mengalami kenaikan air laut yang signifikan, terutama saat puncak pasang.
Peringatan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Terdampak
BMKG menyebutkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh posisi bulan baru yang memengaruhi pasang air laut, ditambah dengan angin kencang yang meningkatkan tinggi gelombang di Laut Jawa.
Berikut adalah beberapa wilayah pesisir Jawa Tengah yang diidentifikasi berisiko terdampak banjir rob:
- Semarang: Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan beberapa area pemukiman di Tambak Lorok.
- Demak: Wilayah pesisir Kecamatan Sayung dan Wedung.
- Pekalongan: Daerah pesisir Kota Pekalongan yang kerap mengalami genangan, seperti Panjang Wetan dan Krapyak.
- Cilacap: Kawasan pesisir dekat Pelabuhan Cilacap dan Kampung Laut.
Dampak dan Langkah Antisipasi
Banjir rob yang terjadi sebelumnya telah menyebabkan kerugian signifikan bagi masyarakat pesisir, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga gangguan aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah antisipasi, seperti:
- Mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
- Menghindari bepergian ke kawasan pesisir selama periode pasang tinggi.
- Memantau informasi terbaru dari BMKG terkait kondisi cuaca dan gelombang laut.
Kepala BMKG Jawa Tengah, Slamet Widodo, juga mengingatkan pemerintah daerah untuk segera menyiapkan langkah mitigasi, seperti evakuasi warga jika banjir rob memburuk. “Kami minta masyarakat pesisir tetap waspada dan memantau informasi resmi. Kerja sama antara pemerintah dan warga sangat penting untuk meminimalkan dampak,” ujar Slamet.
Pemerintah Daerah Siaga
Sebagai langkah mitigasi, pemerintah daerah telah menyiapkan beberapa posko siaga di wilayah-wilayah rawan banjir rob. Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah mengirimkan bantuan logistik dan personel untuk membantu evakuasi jika diperlukan.
Banjir rob merupakan ancaman yang kerap terjadi di wilayah pesisir, terutama di musim hujan dengan kondisi pasang laut tinggi. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mematuhi arahan pemerintah untuk mengurangi risiko kerugian.(Sei)