SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Dessy Susilawati, menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tengah menyiapkan program pembinaan di barak militer bagi orang dewasa yang dianggap meresahkan masyarakat. Program ini dinilai sebagai bentuk penanganan yang tegas namun tetap mengedepankan pendekatan pembinaan.
“Saya mendukung inisiatif Pemprov Jabar dalam menyiapkan tempat pembinaan seperti barak militer. Ini langkah tegas dan terukur untuk menertibkan masyarakat yang berperilaku menyimpang, tanpa serta-merta menghukum mereka secara represif,” ujar Dessy dalam keterangannya, Minggu (11/05/25).
Dessy menjelaskan, fenomena orang dewasa yang berperilaku meresahkan—termasuk yang terlibat dalam premanisme, aktivitas liar di jalanan, atau tindakan yang mengganggu ketertiban umum—memerlukan pendekatan pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan. Menurutnya, barak militer bisa menjadi tempat yang tepat untuk menanamkan kembali nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kesadaran sosial.
“Tujuannya bukan menghukum, tapi membina. Dengan pola pelatihan yang disiplin seperti di barak militer, diharapkan mereka bisa berubah menjadi pribadi yang lebih tertib dan produktif,” tambah politisi dari Fraksi PAN tersebut.
Dessy juga mendorong agar program ini dirancang secara matang dengan melibatkan instansi terkait, termasuk TNI, dinas sosial, serta psikolog dan tokoh masyarakat, agar pendekatan yang digunakan tidak hanya fisik tetapi juga menyentuh aspek mental dan sosial.
Lebih lanjut, ia berharap program ini tidak hanya bersifat reaktif terhadap gangguan ketertiban, tetapi menjadi bagian dari sistem jangka panjang dalam penanganan masalah sosial di Jawa Barat.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat menyampaikan rencana pembentukan program pembinaan di barak militer sebagai alternatif penanganan terhadap orang dewasa yang kerap menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, dengan harapan dapat mengembalikan mereka menjadi warga yang tertib dan produktif. (Ky)