Berita SukabumiBerita UtamaKota Sukabumi

Jelang Idul Adha 1446 H, Jual Beli Hewan Kurban di Kota Sukabumi Menurun

×

Jelang Idul Adha 1446 H, Jual Beli Hewan Kurban di Kota Sukabumi Menurun

Sebarkan artikel ini
Sapi
Kandang penjual hewan kurban di Kelurahan Sudajayahilir Kota Sukabumi. Foto/Istimewa

SUKABUMI – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, aktivitas jual beli hewan kurban di Kota Sukabumi mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Sukabumi, Riki Barata, yang menyebutkan bahwa daya beli masyarakat tahun ini terlihat lesu.

“Jumlah hewan kurban yang tersedia masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya saja banyak yang belum terjual di lapak-lapak. Ini menunjukkan daya beli masyarakat menurun,” ungkap Riki, Rabu (04/06/25).

Riki menambahkan, penurunan permintaan ini diperkirakan akibat kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. Meski tidak menyebut angka pasti, ia memperkirakan penurunan penjualan mencapai persentase yang cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA: Tiga Pelaku Pengeroyokan Tukang Parkir di Sukabumi Indah Plaza Berhasil Ditangkap

Di sisi lain, untuk memastikan kelancaran dan keamanan distribusi hewan kurban, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengerahkan petugas sejak dua pekan lalu. Para petugas ini disebar ke seluruh wilayah, termasuk 33 kelurahan di Kota Sukabumi, bekerja sama dengan kader kelurahan serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat VI.

“Terdapat sekitar 60 petugas yang kami turunkan di lapangan. Mereka bekerja memantau kondisi kesehatan hewan kurban dan melakukan pengawasan di titik-titik penjualan,” jelas Riki.

Lebih lanjut, Riki memastikan bahwa hingga saat ini kondisi kesehatan hewan kurban di Kota Sukabumi terpantau aman. Tidak ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), serta penyakit lainnya seperti Lumpy Skin Disease (LSD) alias “lato-lato”.

“Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada laporan penyakit yang mengganggu. PMK dan LSD sudah terkendali. Hewan kurban yang dijual juga dalam kondisi sehat,” pungkasnya.(ky)