Berita Sukabumi

SPPG Cicantayan Berikan Santunan kepada Puluhan Anak Yatim di SMPN 1 Cicantayan

×

SPPG Cicantayan Berikan Santunan kepada Puluhan Anak Yatim di SMPN 1 Cicantayan

Sebarkan artikel ini
Caption : Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cicantayan saat memberikan santunan di SMPN 1 Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Foto/Istimewa

SUKABUMI – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cicantayan, yang berada di bawah naungan Yayasan Relawan Ruang Peduli, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan peserta didik. Kamis (5/6/2025), sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, SPPG melaksanakan kegiatan santunan kepada 67 siswa yatim dan piatu di SMPN 1 Cicantayan.

Kegiatan ini menjadi momen istimewa, mengingat SPPG biasanya dikenal sebagai penyedia makanan bergizi gratis (MBG) untuk lebih dari 3.500 peserta didik dari tingkat TK, RA, PAUD, SD, SMP, SMA, hingga balita di berbagai posyandu se-Kecamatan Cicantayan.

Penanggung Jawab SPPG Kecamatan Cicantayan, Ismail Shaleh, menyampaikan bahwa santunan ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua, khususnya mereka yang sedang menempuh pendidikan.

“Saya bersama Kasapel, staf ahli gizi, dan akuntan mengadakan santunan ini sebagai wujud rasa peduli terhadap peserta didik yatim dan piatu. Harapannya, SPPG yang kami pimpin dapat memberikan manfaat lebih luas dan menjadi keberkahan bagi masyarakat,” ujar Ismail.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga selaras dengan misi nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai bagian dari Badan Gizi Nasional (BGN), SPPG turut berperan aktif dalam mendukung program-program strategis peningkatan kualitas gizi anak bangsa.

“Kami adalah kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional. Apa yang kami lakukan bukan hanya untuk hari ini, tapi demi masa depan anak-anak Indonesia yang sehat dan kuat,” tegas Ismail.

Santunan ini tidak hanya memberikan dukungan materi, tetapi juga menjadi bentuk penguatan psikososial bagi anak-anak yang kehilangan figur orang tua, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha.

“Diharapkan aksi kemanusiaan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lembaga lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, terutama mereka yang berasal dari keluarga rentan,” pungkasnya. (Ky)