SUKABUMI – Sebanyak 20 atlet futsal yang tergabung dalam Asosiasi Futsal Kota Sukabumi (AFKOT) akan mewakili Sukabumi dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Futsal Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025 yang akan berlangsung di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Ketua AFKOT Sukabumi, Fajar Kontara, mengatakan bahwa persiapan telah dilakukan secara intensif sejak dua bulan terakhir. Hal ini dilakukan untuk menghadapi Kejurda sekaligus sebagai bagian dari persiapan menuju BK Porda.
“Untuk persiapan sudah kita lakukan sejak dua bulan yang lalu. Kita genjot dari segi fisik, teknik, hingga mental para atlet, supaya mereka siap bersaing dengan kota/kabupaten lain di Jawa Barat,” ujar Fajar.
BACA JUGA: Gedung Juang 45 Kota Sukabumi: Dari Societeit Belanda hingga Simbol Perjuangan Rakyat
Penjaringan para pemain dilakukan secara selektif melalui turnamen internal, yakni Piala Ketua AFKOT Championship dan Liga Ramadan. Dari hasil seleksi tersebut, terpilih 20 atlet terbaik yang akan mewakili Kota Sukabumi.
“Dari awal kita lakukan seleksi ketat. Semua pemain yang terpilih adalah hasil dari dua turnamen tersebut, dan mereka merupakan pilihan terbaik,” katanya.
Menariknya, mayoritas dari para atlet tersebut masih berstatus pelajar SMA. Fajar menyebut hal ini sebagai bagian dari misi AFKOT dalam membina generasi muda dan mengarahkan mereka ke kegiatan positif.
“Selain meningkatkan prestasi, ini juga bentuk pembinaan. Mayoritas atlet adalah pelajar SMA, jadi kami ingin mengalihkan mereka dari hal-hal negatif ke arah yang lebih positif,” jelasnya.
BACA JUGA: DPRD Sukabumi Gelar Rapat Paripurna Raperda APBD 2024 dan RPJMD 2025–2029, Ini Poin-Poin Pentingnya!
Namun demikian, Fajar menyayangkan minimnya dukungan dari pihak pemerintah terhadap pengembangan futsal di Kota Sukabumi, khususnya dalam hal fasilitas dan sarana latihan.
“Kita sangat butuh perhatian, terutama dalam peningkatan sarana dan prasarana, khususnya lapangan futsal Surya Kencana. Tapi sejauh ini, dukungan dari pemerintah bisa dikatakan nol besar. Kita ajukan diskusi, tapi belum ada respons sampai sekarang,” tegasnya.
Meskipun demikian, Fajar dan para atlet tetap optimistis. Dengan semangat kemandirian, mereka menargetkan untuk menjadi juara di ajang Kejurda Jabar 2025.
“Kita akan buktikan, meskipun tanpa dukungan, kita bisa mandiri dan tetap menjadi juara,” pungkasnya (ky)