Berita Sukabumi

Kisah Iqbal, WNI di Belanda yang Sukses Buka Jastip Pecel Lele dan Nasi Padang

×

Kisah Iqbal, WNI di Belanda yang Sukses Buka Jastip Pecel Lele dan Nasi Padang

Sebarkan artikel ini
Kisah Iqbal, WNI di Belanda yang Sukses Buka Jastip Pecel Lele dan Nasi Padang
Kisah Iqbal, WNI di Belanda yang Sukses Buka Jastip Pecel Lele dan Nasi Padang. Foto : Sei/ Ist

SUKABUMI – Siapa sangka, kerinduan akan masakan khas Indonesia bisa menjadi ladang bisnis yang menguntungkan di negeri orang. Inilah kisah inspiratif Iqbal, seorang Warga Negara Indonesia yang merantau ke Belanda dan berhasil membangun usaha jasa titip makanan Indonesia.

Iqbal sukses besar dengan menawarkan hidangan favorit seperti pecel lele dan nasi Padang, di Negeri Kincir Angin.

Iqbal, yang berasal dari Karanganyar, Jawa Tengah, menemukan celah pasar di tengah banyaknya diaspora Indonesia di Belanda yang merindukan cita rasa asli Tanah Air.

Baca Juga : Misteri Kera Plangon, Ketika Makam Keramat Bertemu Kerajaan Monyet Sakral

Awalnya, ide ini muncul dari pengalamannya sendiri dan teman-temannya yang kesulitan menemukan makanan Indonesia otentik, dengan rasa yang pas di Belanda.

Berbekal inisiatif dan jiwa wirausaha, Dia memulai jastip makanan ini dengan modal keberanian dan pemahaman akan selera pasar.

Usaha Iqbal ini tidak hanya sekadar menjual makanan, tetapi juga menjadi jembatan nostalgia bagi para perantau.

Baca Juga : Gelang Hijau Titiek Soeharto Curi Perhatian, Apa Makna di Balik Aksesori Mewah Ini

Pecel lele dengan sambal khasnya yang pedas nampol, serta nasi Padang dengan beragam lauk rendang, ayam pop, hingga gulai nangka, menjadi menu andalan yang selalu diburu pelanggannya.

Iqbal dan timnya memastikan kualitas rasa dan kebersihan makanan tetap terjaga, seolah-olah makanan tersebut baru saja dimasak di Indonesia.

Melalui promosi dari mulut ke mulut dan memanfaatkan media sosial, bisnis jastip Dia berkembang pesat.

Baca Juga : Pesona Curug Cijalu, Kedamaian di Air Terjun di Perbatasan Subang dan Purwakarta

Pelanggannya tidak hanya terbatas pada WNI, tetapi juga menarik minat warga lokal Belanda yang penasaran dengan kelezatan kuliner Indonesia.

Keberhasilan Iqbal ini membuktikan bahwa potensi kuliner Indonesia di pasar internasional sangat besar, terutama jika dikemas dengan strategi yang tepat dan memahami kebutuhan pasar.

Kisah Iqbal adalah motivasi bagi banyak orang yang ingin berwirausaha, bahkan di negeri orang.

Dengan melihat peluang dari masalah yang ada, seperti kerinduan akan kampung halaman, dan dikombinasikan dengan kegigihan, kesuksesan bisa diraih di mana saja.

Dia kini tidak hanya sekadar menyediakan makanan, tetapi juga turut memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia di kancah internasional.