Sosok

Pria Seniman Ini Ubah Rumah Jadi Kafe Bertema Rumah Goa dengan Modal Minim

×

Pria Seniman Ini Ubah Rumah Jadi Kafe Bertema Rumah Goa dengan Modal Minim

Sebarkan artikel ini
Pria Ini Ubah Rumah Jadi Kafe Bertema Rumah Goa dengan Modal Minim
Pria Ini Ubah Rumah Jadi Kafe Bertema Rumah Goa dengan Modal Minim. Foto : Dik Doank/ IG

SUKABUMI – Di tengah gejolak pandemi COVID-19 yang melanda pada tahun 2021, ketika banyak usaha gulung tikar dan semangat investasi meredup, seorang seniman multitalenta bernama Dik Doank justru menunjukkan sebuah anomali.

Dengan modal yang sangat minim, tak lebih dari satu juta rupiah, ia Seniman merintis sebuah kafe unik bernama “Rumah Goa”.

Kisah di balik pendirian kafe ini bukan hanya tentang inovasi, melainkan juga tentang keyakinan teguh dan kreativitas tanpa batas di tengah keterbatasan.

Baca Juga : Misteri Kera Plangon, Ketika Makam Keramat Bertemu Kerajaan Monyet Sakral

Dik Doank Pria Seniman memulai pembangunan Rumah Goa dengan modal awal yang terbilang nekat, hanya bermodalkan satu orang tukang dan saldo ATM sebesar Rp 950 ribu.

Sebuah langkah yang bagi sebagian orang mungkin terlihat gila, namun bagi Dik Doank, ini adalah manifestasi dari keyakinannya bahwa dengan niat dan upaya, hal besar bisa dimulai dari yang kecil.

Ia membuktikan bahwa kekurangan finansial bukanlah penghalang utama untuk berkreasi dan mewujudkan impian. Konsep utama yang diusung oleh Rumah Goa adalah “menyatu dengan alam”.

Baca Juga : Menjelang Libur Sekolah, Wisata Cakrawala Sukabumi Jadi Pilihan Favorit Keluarga

Kafe ini dirancang sedemikian rupa untuk berpadu harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Dikelilingi oleh pepohonan rindang yang menjulang tinggi, suasana yang tercipta di Rumah Goa begitu asri, seolah membawa pengunjung jauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

Setiap sudut kafe ini memancarkan ketenangan dan kesegaran, menjadikannya oase bagi jiwa yang lelah. Selain konsep alami, desain Rumah Goa juga sangat unik dan mencerminkan karakter nyentrik sang pemilik.

Baca Juga : Pesona Curug Cijalu, Kedamaian di Air Terjun di Perbatasan Subang dan Purwakarta

Dik Doank, dengan sentuhan seninya, memenuhi kafe ini dengan berbagai barang seni rupa yang memberikan nuansa artistik dan personal.

Setiap ornamen dan dekorasi tampaknya dipilih dengan cermat, menciptakan estetika yang berbeda dari kafe-kafe pada umumnya.

Pengunjung tidak hanya datang untuk menikmati sajian, tetapi juga untuk mengagumi keunikan arsitektur dan seni yang terpajang. Lokasi Rumah Goa pun cukup strategis dan mudah dijangkau, tidak jauh dari Stasiun Jurang Mangu.

Aksesibilitas ini menjadikan Rumah Goa pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin melarikan diri sejenak dari rutinitas harian yang monoton.

Tempat ini menawarkan kesempatan untuk “bersembunyi” dari tekanan hidup, menikmati ketenangan alam, dan meresapi inspirasi yang disajikan oleh lingkungan sekitarnya.

Rumah Goa bukan sekadar kafe, melainkan sebuah pernyataan. Ini adalah bukti nyata bahwa keterbatasan modal tidak selalu menjadi hambatan.

Dengan kreativitas, keyakinan, dan sentuhan personal yang kuat, Dik Doank berhasil menciptakan sebuah tempat yang tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner, tetapi juga pengalaman spiritual dan artistik.

Rumah Goa adalah simbol bahwa impian, sekecil apa pun, bisa diwujudkan menjadi sesuatu yang luar biasa, bahkan di tengah tantangan yang paling besar sekalipun.(Sei)