SUKABUMIKU.id – Dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu, Anggota Komisi VII DPR RI, Iman Adinugraha, memberikan apresiasi terhadap program kerja yang digagas oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) dalam upaya mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Iman menilai sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menjadi pilar baru perekonomian nasional, asalkan dikelola dengan baik. “Ekonomi kreatif bisa menjadi sektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia jika kita bisa mengelolanya dengan tepat. Oleh karena itu, kita harus mempercepat regulasi yang dapat memperkuat implementasi ekonomi kreatif, terutama di tingkat daerah,” ujar Iman dalam kesempatan tersebut.
Iman juga mengapresiasi pemaparan yang disampaikan oleh Menteri Ekonomi Kreatif, yang menurutnya sangat jelas dan terstruktur. “Tadi kita mendengarkan penjelasan dari Pak Menteri dan saya yakin banyak yang akan takjub dengan apa yang sudah dirancang. Semua program yang disampaikan sangat tertata dengan baik dan penuh harapan untuk masa depan ekonomi kreatif kita,” kata Iman.
Hal pertama yang dia dukung adalah terkait regulasi, yaitu terkait usulan revisi terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Iman mengaku sangat setuju jika setiap provinsi dan kabupaten/kota memiliki dinas atau badan khusus yang menangani ekonomi kreatif.
“Ini adalah inovasi yang luar biasa. Dengan adanya dinas ekonomi kreatif di daerah, kita bisa memastikan bahwa program-program ekonomi kreatif bisa lebih terkoordinasi dan lebih efektif di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Hal kedua, Iman juga mendukung terkait dari segi anggaran yang lebih besar untuk sektor ekonomi kreatif. Ia menyadari bahwa Kemenkraf dan jajarannya membutuhkan sumber daya yang cukup untuk bisa bekerja secara optimal.
“Saya sepakat dengan rekan-rekan di DPR untuk memperjuangkan peningkatan anggaran untuk kementerian ini. Saya yakin, dengan orang-orang hebat di Kemenkraf, ekonomi kreatif bisa berkembang pesat hingga ke seluruh pelosok nusantara,” pungkasnya. (Ky)